JawaPos.com – Seiring dengan perkembangan situasi pandemi saat ini, kebutuhan akan vaksin menjadi sangat mendesak. Hal ini menjadi momentum bagi para peneliti di berbagai negara, termasuk Indonesia untuk melakukan penelitian dan pengembangan obat serta vaksin penanganan Covid-19.

Pemerintah juga sangat mendukung pengembangan dan percepatan vaksin Covid-19 produk dalam negeri yang dikenal dengan Vaksin Merah Putih agar dapat segera dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat luas. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, Vaksin Merah Putih merupakan wujud kemajuan dan kemandirian bangsa dalam penanganan virus Covid-19.

“Mengingat Vaksin Merah Putih merupakan produk dalam negeri dimana perwujudan dari kemajuan dan kemandirian bangsa sebagai upaya untuk mendorong tercapainya ketahanan nasional,” ucapnya, Rabu (9/2).

Muhadjir menambahkan, vaksin Merah Putih nantinya selain digunakan sebagai vaksin booster juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga. “Vaksin Merah Putih ini nantinya juga akan dihibahkan kepada negara-negara tetangga, khususnya di benua Afrika yang memiliki kendala dalam vaksinasinya,” tuturnya.

Adapun, vaksin yang dikembangkan oleh Unair bersama PT Biotis telah dilakukan uji klinis di RSUD Soetomo. Sebanyak 90 relawan antara 18 sampai 60 tahun tergabung dalam Uji Klinis Fase 1 ini. Bila sukses, Fase 2 melibatkan 400 relawan dan Fase 3 melibatkan 5.000 relawan.

Setelah ketiga fase uji klinis ini gol, maka bisa disuntikkan untuk umum pada pertengahan tahun ini. Vaksin Merah Putih juga sudah mengantongi sertifikat halal 7 Februari 2022 sampai 6 Februari 2026.