JawaPos.com – Menjelang digelarnya Muktamar ke-34 NU, para kiai yang tergabung meminta Nahdliyin untuk menjaga marwah Nahdlatul Ulama (NU).
Dari Banjarnegara, KH. Khayatul Makki mengeluarkan pernyataan untuk para Nahdliyin di seluruh Indonesia. Pernyataan itu dibacakan langung di Banjarnegara pada Senin (29/11).
Pertama, dia meminta segenap Nahdliyin menjaga marwah Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi NU. “Dengan segala kerendahan hati, kami memintau untuk menjaga marwah Rais Aam sebagai pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama. Jaga marwah Nahdlatul Ulama dari anasir-anasir jahat politisi kegedean syahwat,” yegas Kyai Khayatul Makki atau yang biasa dipanggil dengan nama Gus Khayat itu, Senin (29/11).
Tuntutan kedua, Gus Khayat memohon semua pihak untuk menghentikan rekayasa demonstrasi tidak beretika dan rekayasa dukungan yang berpotensi memecah belah Nahdliyin.
Mengutip pesan KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen), Gus Khayat mengatakan, jadi orang Islam itu jangan galak-galak. Orang Islam itu harus penuh kasih sayang. “Allah memiliki sifat Ar Rahman, sifat kasih sayang, agar dicontoh umat manusia,” ucap Gus Khayat menirukan pesan Mbah Moen.
Ketiga, PBNU diminta bersikap secara cepat, tegas, dan memberikan sanksi terukur kepada orang-orang atau lembaga NU yang melakukan pelanggaran Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) serta berpotensi merusak dan memecah belah Nahdlatul Ulama.
Keempat, meminta PBNU benar-benar menjalankan keputusan Konbes Jakarta untuk melaksanakan Muktamar yang berkualitas dan bermartabat sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).”
Kelima, PBNU diminta segera menggelar rapat pleno sebagai forum rapat tertinggi di tingkat PBNU untuk menghasilkan keputusan yang ditaati seluruh warga NU sesuai hasil keputusan Konbes (Konferensi Besar NU) di Jakarta.
Seperti diketahui, berdasar hasil keputusan dari Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang digelar di Jakarta pada 25-26 September 2021, penyelenggaraan Muktamar harus mematuhi keputusan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat nasional dan daerah setempat.
Hingga saat ini kepastian mengenai pelaksanaan Muktamar NU ke-34 belum menemukan titik terang. Sedianya Muktamar NU k-34 dijadwalkan pada 23-25 Desember 2021 mendatang di Lampung.
Namun menyusul adanya keputusan pemerintah yang menerapkan kebijakan PPKM level 3 pada 24 Desember – 2 Januari 2022 maka rencana awal tersebut dibatalkan. Pihak PBNU pun belum mengeluarkan putusan terkait adanya rencana perubahan tanggal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU tersebut.