JawaPos.com – Varian Covid-19 Omicron yang telah merebak ke sejumlah negara membuat geger seluruh dunia. Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat Indonesia tidak panik atas hal tersebut.
“Saya ingin mengirimkan (pesan) sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian Omicron ini,” ungkap dia dalam telekonferensi pers, Senin (28/11).
Pasalnya, pemerintah pun membuat kebijakan untuk menutup pintu masuk bagi 11 negara yang teridentifikasi varian Omicron, yakni Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong.
“Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pengetatan kedatangan dari luar negeri dan akan meningkatkan aktivitas genome sequencing untuk mendeteksi varian Omicron ini,” jelasnya.
Selain pengetatan kedatangan dari luar negeri, pemerintah juga akan terus mendorong disiplin protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi terhadap berbagai relaksasi aktivitas masyarakat yang sudah dibuka oleh pemerintah.
“Selain disiplin kesehatan, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi dan terutama untuk lansia, mengingat mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak Covid 19,” ujar Luhut.
Ia mengingatkan bahwa untuk sukses menangani pandemi, perlu adanya kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat. Sama seperti saat menangani varian delta yang menjadi ganas pada pertengahan tahun dan dapat tertangani dengan baik.
“Verangkat dari pengalaman kita terakhir delta varian manakala kita semua kompak, bahu-membahu, tidak perlu saling menyalahkan karena apa yang kami putuskan ini juga pemerintah setelah mendapat masukan dari para ahli yang dulu kita yang telah dari waktu ke waktu menjadi partner pemerintah untuk membuat keputusan penanganan covid 19 di Tanah Air,” pungkasnya.