JawaPos.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menuturkan, setiap aparatur sipil negara (ASN) harus mengedukasi masyarakat dan membantu menangkal hoaks tentang vaksin.

Pasalnya saat ini, hoaks tentang vaksinasi pun masih banyak beredar di masyarakat. Mulai dari tentang kehalalannya hingga efek kematian pasca vaksin.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang tidak percaya vaksin dapat membantu meredakan gejala Covid-19. Untuk itu, sebagai pelayan masyarakat, ASN memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat.

“Vaksinasi yang diinginkan pemerintah bukan soal angka, bukan hanya soal berapa banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, tapi juga bagaimana vaksin dapat meminimalisir gejala covid di tubuh kita. Ini lebih tentang keselamatan kita semua,” jelas dia beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya guru yang wajib divaksin, semua ASN yang tugasnya melayani masyarakat, ayo vaksin agar semua aman, semua nyaman,” sambungnya.

Ditambahkan Wamenag, selain vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas dan 1D, yaitu doa juga harus tetap dilakukan dengan ketat. Hal ini dilakukan untuk meredakan pandemi yang ada di Tanah Air.

“5M plus 1D jadikan sebagai ikhtiar kita, berdoa pandemi segera berakhir dan aktivitas kita dapat berjalan seperti sediakala dan perekonomian kembali membaik,” pungkas dia.