JawaPos.com – Masih terdapatnya daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bahkan di bawah 50 persen. Menanggapi hal tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah yang cakupan vaksin dosis pertama di bawah 50 persen untuk segera berkoordinasi dalam melakukan peningkatan cakupan vaksinasi dosis pertama.

“Khususnya daerah dengan padat penduduk dan mobilitas tinggi seperti Jawa dan Bali,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet kepada wartawan, Jumat (24/12).

Bamsoet meminta pemerintah memetakan permasalahan atau faktor-faktor yang menyebabkan cakupan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah masih rendah dan belum mencapai target.

“Serta meminta pemerintah memberikan solusi dan tindak lanjut untuk menghadapi hambatan tersebut agar di akhir tahun 2021 ini cakupan vaksin Covid-19 dapat memenuhi target bahkan melebihi target,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar meminta pemerintah berkomitmen melakukan upaya jemput bola dan melakukan pendekatan kemanusiaan bagi kelompok rentan dan kelompok masyarakat yang belum bersedia divaksin.

“Dengan menjelaskan bahwa vaksin merupakan salah satu upaya guna mengurangi dampak buruk apabila terpapar virus korona, terlebih diprediksi akhir tahun ini akan terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, berkoordinasi secara masif dengan pemerintah daerah terkait program vaksinasi Covid-19 di setiap daerah.

“Sehingga pelaksanaan vaksin Covid-19 dapat terus terpantau dan berjalan sesuai on track,” tuturnya.

Tidak lupa Bamsoet juga meminta kepada masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.