JawaPos.com – Polri telah menutup tahun 2021 dengan sejumlah torehan apik. Di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Korps Bhayangkara berhasil membantu penanganan pandemi Covid-19 hingga merekrut 43 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sigit mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri yang telah bekerja keras selama tahun 2021. Dia berkomitmen terus melakukan perbaikan di tubuh Polri. Termasuk masukan dari tim survei yang belakangan menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap Polri.
“Mendengarkan masukan-masukan dari rekan tim survei dan rekan lain sehingga semakin hari kami tentunya berkomitmen membawa institusi ini menjadi institusi modern, terbuka, dan mau keluar jadi zona nyaman,” kata Sigit kepada wartawan, Rabu (12/1).
Beberapa gebrakan yang dilakukan Polri yakni mulai dari kebijakan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas). Sebanyak 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi.
Selain itu, dalam membantu penanganan Covid-19, Korps Bhayangkara telah merekrut sebanyak 451 tenaga kesehatan yang bakal diletakkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan rincian Sipss sus Dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan.
Selanjutnya catatan positif lainnya, Polri berhasil mengungkap kasus investasi ilegal PT. Hanson Internasional dan Koperasi Hanson Mitra Utama dengan mengamankan 10 tersangka dan kerugian nasabah Rp 6,2 triliun.
Berikutnya, langkah Kapolri yang merekrut 43 mantan pegawai KPK juga menuai apresiasi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Hal itu dilakukan sebagai upaya perkuatan penanganan tindak pidana korupsi.
Sepak terjang lainnya, juga ada Satgas Saber Pungli bentukan Polri yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) mengamankan barang bukti 325 miliar.
Di sisi lain, Polri sebagai alat negara yang bertugas menyelenggarakan keamanan dalam negeri juga menghadapi tantangan di era Revolusi 4.0 dan society 5.0. Pada implementasinya, hal ini menjadi tantangan bagi kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan dan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Dan, Polri melakukan terobosan dan inovasi untuk menjawab itu semua dengan merekrut 1.291 orang Bintara Kompetensi Khusus Teknologi Informasi.