JawaPos.com – Bekas politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku memiliki penyakit yang telah memengaruhi kesadarannya. Karena penyakit tersebutlah dirinya membuat cuit di Twitter miliknya soal ‘Allahmu lemah harus dibela’. Hal ini pun belakangan dikecam banyak pihak.

“Munculnya cuitan itu adalah akibat dari dan atas pergumulan pribadi saya yang memang sedang menderita penyakit yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh. Sudah 2 tahun lebih saya mengalami gangguan penyakit yang kalau kambuh pasti akan membuat saya jatuh, pingsan dan kejang,” ujar Ferdinand kepada wartawan, Sabtu (8/1).

“Hal ini juga sangat mempengaruhi kesadaran saya. Dan pada 4 Januari 2022 saat cuitan saya muncul, adalah ketika saya baru mengalami jatuh pingsan dan ini membuat pikiran saya berkecamuk serta ingin bertindak pendek,” tambahnya.

Ferdinand menuturkan setelah dirinya mencuit tentang hal kontroversi tersebut, kemudian ramai karena ada salah persepsi yang muncul di masyarakat. Sehingga muncul opini yang menyebut adanya adu domba antara Kristen dan Islam.

“Padahal ini tidak ada urusan dengan agama manapun, ini murni dialog pribadi saya dengan diri saya, dialog tentang saya dengan Tuhan saya, Allah SWT,” katanya.

Ferdinand mengaku adalah seorang muslim, pada 2017 silam dirinya sudah berpindah agama menjadi Islam. Sehingga tidak mungkin dirinya menghina Islam.

Namun demikian, Ferdinand mengaku meminta maaf atas cuitan kontoversial yang ia buat tersebut. Sehingga dia memohon untuk umat-umat Islam bisa membimbingnya untuk menjadi muslim yang lebih baik.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara saya muslim apabila tersinggung ataupun tersakiti dengan tulisan, sekali lagi saya mohon maaf karena ke khilafan saya, mungkin karena pemahaman agama Islam saya yang baru seumur jagung, mohon kiranya di maafkan dan mohon bimbingan selalu para ulama untuk saya dan keluarga agar lebih baik lagi menjadi seorang muslim,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri terkait cuitannya di Twitter pribadinya soal ‘Allahmu lemah harus dibela’.

Ferdinand dilaporkan terkait penyebaran informasi bermuatan permusuhan berdasarkan SARA dan pemberitaan bohong atau hoaks yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat.

Laporan terhadap Ferdinand diterima Bareskrim Polri pada 5 Januari dan terdaftar dengan nomor LP/B/007/I/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Pada laporan tersebut, Ferdinand dikenakan Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang (UU) 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan juga Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 KUHP pasal 45 a ayat 2 juncto pasal 28 ayat 2, uu 11 tahun 2008 tentang ITE, dan juga pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Diketahui, ramai tagar #TangkapFerdinand di media sosial terutama Twitter. Netizen banyak yang melontarkan kemarahannya gegara cuitan dari Ferdinan Hutahaean tersebut.

Dalam akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, dia sempat mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah’. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” bunyi cuitan Ferdinand.