JawaPos.com – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan aksi kejahatan berupa pemerasan dengan berpura-pura menjadi korban tabrak lagi adalah modus lama.

Hal ini dikatakan, Ahsanul setelah beredarnya video viral di media sosial terkait adanya modus kejahatan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan orang berpura-pura telah tertabrak mobil. “Ini modus lama ya,” ujar Ahsanul Muqaffi saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1).

Ahsanul menurutkan modus kejahatan pemerasan tersebut sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun belakangan viral lantaran ada masyarakat yang merekamnya dan diunggah ke media sosial. “Sudah lima tahun lalu sudah ada begitu,” katanya.

Ahasnul mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan mengumpulkan saksi dan bukti-bukti petunjuk untuk memburu pelaku pemerasan yang berpura-pura tertabrak tersebut.

“Pelaku belum teridentifikasi. Itu kan kejadian hari Rabu ya. Begitu kita cek bukan kemarin, cuma viral aja. Kemarin sudah dicek anggota lagi ya. Saksi-saksi di lapangan masih kita tanyain,” ungkapnya.

Diketahui, dalam video yang beredar, tampak pria tersebut berupaya memberhentikan mobil dengan dibonceng oleh pengendara motor.

Sesampainya di depan Gedung Plaza PP, Pasar Rebo, pria itu langsung mengadang mobil, sambil meminta pertolongan kepada pengendara lain. “Minggir Lo, minggir,” kata pria tersebut sambil menunjuk ke arah mobil.

Penumpang mobil yang duduk di bagian belakang merekam aksi pelaku menggunakan ponselnya. Kemudian, dia membuka kaca dan memberikan penjelasan bahwa pria tersebut berbohong. “Enggak. Bohong dia, bohong. Ini direkam,” kata penumpang di dalam mobil.

Dalam keterangan video dijelaskan bahwa pelaku beraksi menggunakan modus baru dengan cara berpura-pura pincang karena telah ditabrak mobil.