JawaPos.com – Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Keduanya dicecar 37 pertanyaan oleh penyidik terkait tudingan kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Hanya sekitar 17 pertanyaan. Fatia 20. Total 37. Banyak soal akun youtube saya lalu juga soal materi konflik of interestnya. Dari soal riset,” kata Haris usai pemeriksaan, Selasa (18/1).
Haris memstikan dirinya dan Fatia masih sebatas saksi. Dalam pemeriksaan mereka juga menyerahkan beberapa alat bukti, termasuk saksi dan saksi ahli.
Sementara itu, Fatia mengatakan, pertanyaan saat pemeriksaan banyak berkaitan dengan konten YouTube yang dipermasalahkan Luhut. Seluruh pertanyaan penyidik sudah dijawab oleh Fatia. “Selain itu mempertanyakan terkait soal metodologi dan lain sebagainya. Yang itu tadi sudah dijawab melalui proses pemeriksaan,” ucap Fatia.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait dengan dugaan penyebaran berita bohong.
Laporan ini tertuang dalam normor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021. “(Yang dilaporkan) Haris Azhar sama Fatia,” kata Luhut Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/9).
Laporan ini terkait adanya unggahan video berjudul ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya’ yang diunggah di akun YouTube Haris Azhar. Di sana Haris melakukan wawancara bersama Fatia.
Ada pun hal yang dibahas yakni hasil riset sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah blok Wabu di Intan Jaya, Papua. Luhut pun turut disebut dalam bahasan ini. Atas dasar itu, Luhut memutuskan membuat laporan polisi. Pasalnya, somasi yang dikirimkannya tidak ditanggapi. Baik Haris dan Fatia pun tidak kunjung meminta maaf. (*)