JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak lima mahasiswa dan lima pelajar SMA saat kunjungan kerjanya di Rembang, Rabu (2/2). Hal itu sengaja dilakukan Ganjar untuk memberi pengalaman para peserta program Sehari Bersama Gubernur tersebut, terjun di tengah masyarakat.
Ya, Sehari Bersama Gubernur ini bukanlah program baru dari Ganjar. Namun, kegiatan ini sempat vakum karena pandemi Covid-19.
Kali ini, Ganjar kembali mengajak mahasiswa dan pelajar untuk seharian penuh “magang” bersamanya, melihat dan bertemu langsung masyarakat. Lima mahasiswa dan lima pelajar SMA tersebut berasal berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Jateng dan Jogja. Ada mahasiswa dari UGM Jogja, Undip Semarang, Untidar Magelang, dan Unisbank. Serta pelajar dari sejumlah SMA/SMK Purwokerto, Magelang, dan Kota Semarang.
Tiba di kediaman Ganjar di Puri Gedeh sekitar pukul 05.00 WIB, para pelajar dan mahasiswa itu langsung diajak berangkat ke Rembang hingga malam hari. Meski terlihat capek, namun mereka begitu antusias mengikuti kegiatan Ganjar blusukan di Rembang.
“Rasanya capek banget, tapi senang akhirnya bisa merasakan bersama Pak Ganjar selama seharian penuh. Ini kesempatan langka. Karena biasanya hanya melihat beliau di YouTube, medsos, atau televisi,” kata Daffa Ardhyawiansyach, mahasiswa FH Undip.
Seharian ini, Daffa melihat bagaimana kerja seorang gubernur yang teryata jauh dari yang dibayangkan. Banyak orang yang menganggap kerja gubernur hanya santai. Bayangan kerja santai yang ada di benak Daffa langsung sirna begitu menyaksikan dan mengikuti sendiri kegiatan Ganjar.
“Sehari saja saya ngikutin sudah capek, apalagi tiap hari. Pak Ganjar itu ulet, pekerja keras, dan penuh stamina ternyata,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Yoseph Satria Adiatama, mahasiswa FH UGM Jogja. Dia sangat bersyukur mendapat pengalaman berharga ikut Ganjar roadshow selama seharian penuh.
“Banyak pengalaman saya dapat. Bagaimana Pak Ganjar bertemu warga, menyapa mereka, gaya komunikasinya. Itu pengalaman berharga buat saya. Hari ini saya membuktikan, ternyata jadi gubernur itu capek banget, tapi beliau tetap semangat, ceria, dan fresh. Yang diomongin orang-orang itu salah besar. Jadi gubernur itu sangat berat dan tanggung jawabnya luar biasa,” kata Yoseph.
Ada lagi cerita dari Berliana, siswa SMKN 9 Semarang. Dia justru tak menyangka bisa terpilih untuk ikut “magang” bersama orang nomor satu di Jateng. Meski merasa capek, sejak awal dia bertekad untuk tak menyia-nyiakan kesempatan langka Sehari Bersama Gubernur.
Dari pengalaman seharian tadi, Berliana pun akhirnya tahu jika meski menjadi pemimpin, bukan berarti kerjanya hanya duduk di kantor dan memerintah bawahan saja. Melainkan justru memiliki tugas dan tanggung jawab lebih besar.
“Melihat dan ikut Pak Ganjar blusukan ternyata capek banget. Awalnya saya pikir gubernur itu kerjanya ya cuma di kantor, duduk-duduk santai. Ternyata harus keliling secapek ini. Tapi seneng banget, tambah pengalaman dan ini kesempatan istimewa buat saya,” papar Berliana.
Salah satu pengalaman berarti bagi dia adalah bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat. Ganjar mengajarkan tentang komunikasi efektif dengan rakyat, mau mendengarkan dan memberikan solusi terhadap kasus-kasus sosial yang terjadi.
Sementara itu, Ganjar mengatakan program magang Sehari Bersama Gubernur adalah cara pendidikan efektif. Dengan ikut terjun secara langsung, pelajar dan mahasiswa akan memahami persoalan langsung di masyarakat.
“Jadi tidak hanya duduk di kampus atau sekolahan, hanya belajar teori-teori. Dengan terjun langsung seperti ini, mereka generasi muda itu akan melihat dengan jelas persoalan yang ada di masyarakat. Harapannya mereka bisa memberikan kontribusi atas permasalahan yang terjadi,” terang Ganjar.
Selain Sehari Bersama Gubernur, Ganjar juga memiliki program lain yang tujuannya memberi edukasi dan pengalaman tentang menjadi seorang pemimpin. Yakni program Gubernur Mengajar. Dalam program itu, Ganjar akan datang ke sekolah-sekolah dan menjadi guru dadakan untuk sharing ilmu dan pengalaman kepada pelajar. (bay/ria)