JawaPos.com – Kementerian Sosial (Kemensos) telah menggelar tes PCR di lingkungan kantornya guna mencegah penyebaran Covid-19. Total sebanyak 1.205 pegawai menjalani tes, baik unsur Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun yang bukan ASN.
Mensos Tri Rismaharini menyatakan, pelaksanaan tes PCR di lingkungan Kemensos menyusul 60 orang pegawai di kantor pusat yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Terlebih, kantor pusat Kemensos sempat dilakukan penutupan sementara (lockdown) untuk mencegah dampak penularan.
“Hasil tes PCR menjadi syarat bagi pegawai untuk masuk kantor pada Rabu nanti. Kalau negatif bisa masuk kantor, kalau hasilnya positif ya harus menjalani isolasi,” kata Risma dalam keterangannya, Selasa (1/2).
Tes swab PCR merupakan bagian dari upaya sistematis Kemensos dalam menekan penyebaran Covid-19. Langkah lainnya adalah pemberlakuan kebijakan lockdown, menyusul tingginya angka pegawai yang terpapar Covid-19.
Selama pembatasan aktivitas kerja, kata Risma, lingkungan kantor Kemensos dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan sebanyak sehari dua kali. Penyemprotan dilakukan juga pada permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja kursi, dan ramp tangga.
Menurutnya, bagi pegawai yang terpapar Covid diberikan paket obat-obatan dan vitamin di poliklinik Kemensos dengan pengawasan dokter. Jika memerlukan tempat isolasi mandiri bagi pegawai telah disediakan ruangan di Graha Atensi di Balai Mulya Jaya, Jakarta dan Balai Budi Darma Bekasi.
Kemensos juga tengah mempersiapkan vaksinasi tahap 3 (vaksin booster), berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Pelaksanaan vaksinasi tahap 3 direncanakan pada Rabu (2/2) sampai dengan Jumat (4/2).
“Meskipun memberlakukan sejumlah pembatasan, dipastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti pelaksanaan penyaluran bantuan sosial,” pungkas Risma.