JawaPos.com–Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menyiapkan mesin partai sambut Pemilu 2024. Hal itu dilakukan dengan peresmian Kantor Maju Bersama (Mabes Rakyat) Gus Muhaimin Presiden 2024.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengunjungi Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKB Kota Surabaya. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar meminta, Mabes Rakyat bisa digunakan masyarakat sekitar untuk hal produktif.

”Termasuk Mabes ini, kantor ini, hendaknya digunakan masyarakat, kaum muda, untuk berinovasi dan dibuka peluang-peluang untuk maju bersama. Jaringan bisnis baru harus disiapkan karena kita akan menghadapi gerakan ekonomi bangkit pasca pandemi,” tutur Muhaimin Iskandar.

Di hadapan kader, dia meminta kader bersiap untuk Pemilu 2024. Sebab, opsi penundaan pemilu belum bisa dipastikan. Sehingga pihaknya harus terus menyiapkan diri.

”Pertama saya meminta ke semua pengurus PKB Surabaya khususnya dan secara umum pengurus PKB Jatim juga dalam 2 tahun ini all out, total memberi ke masyarakat memberi pelayanan terbaik, kepedulian sosial yang tinggi dengan berbagai kegiatan yang nyata,” ujar Muhaimin Iskandar.

Saat ini, lanjut Muhaimin Iskandar, modal dasar PKB saat ini ialah hasil Pileg 2019 yakni 9,69 persen. Dengan kerja keras kader, diharapkan suara PKB bisa terus meningkat dan dapat berkoalisi dengan partai lain mengusung capres.

”Kita punya modal (hampir) 10 persen PKB hasil Pileg 2019. Modal 10 persen ini ditambah kalau PAC, Rating, DPC, DPW kerja selama 2 tahun ini, kita yakin punya elektoral yang tinggi dan akan punya modal yang tinggi. Dan nanti bisa mengajak partai lain berkoalisi,” papar Muhaimin Iskandar.

Untuk itu, seluruh Kader PKB diminta menyejahterakan rakyat. Salah satunya dengan melakukan berbagai hal yang pro rakyat dari udara, darat, dan laut.

”Saya juga minta kader terus menyiarkan perjuangan PKB yang pro rakyat melalui udara, darat, bahkan laut. Di udara, saya meminta kader memperbaiki sosial media, lalu komunikasi media publik. Kader juga harus door to door ke rumah warga. Kader juga harus dari jamaah ke jamaah, komunitas ke komunitas,” terang Muhaimin Iskandar.