JawaPos.com–Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa menyampaikan, apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai bukan dengan perpanjangan masa jabatan maupun ditundanya Pemilu 2024.
Dia mengungkapkan, meski mayoritas publik puas dengan kinerja Jokowi tetapi apresiasi yang diberikan bukan dengan perpanjangan masa jabatan Presiden. Berdasar hasil survei Lembaga Suvei Indonesia (LSI) menyatakan, tingkat kepuasan terhadap presiden ada di angka 66,3 persen. Mayoritas publik dinilai puas dengan kinerja Jokowi.
”Bahwa kinerja Jokowi dapat apresiasi yang tinggi dari publik, tapi apresiasi yang tinggi itu juga jangan dimanipulasi seakan-akan publik menghendaki penundaan pemilu atau perpanjang masa jabatan presiden,” kata Saan dalam diskusi daring, Kamis (3/3).
Sekretaris Fraksi Nasdem DPR itu menegaskan, Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem juga telah menegaskan tidak akan tertarik dengan isu penundaan Pemilu 2024. Meski kinerja Jokowi sebagai presiden diapresiasi, tetapi konstitusi membatasi dengan masa jabatan dua periode.
”Nasdem taat kepada konstitusi, setia, dan akan jalankan apa yang diamanatkan kepada konstitusi. Penghargaan terhadap konstitusi itu menjadi hal yang sangat penting bagi Nasdem,” ujar Saan.
Terlebih berdasar hasil survei LSI, lanjut Saan, meski publik merasa puas dengan kinerja Jokowi tetapi tidak menghendaki penundaan pemilu, dengan alasan apapun. Karena itu, Saan tak menginginkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dimanupulasi yang seakan-akan mendukung penundaan pemilu.
”Ini juga catatan, supaya tidak ada istilahnya pembelokan terkait dengan soal tingkat kepuasaan. Dari semua alasan, apakah itu pandemi, PEN, IKN, itu semua mereka mayoritas ingin lakukan Pemilu 2024,” ungkap Saan.
Oleh karena itu, diharapkan Jokowi sebagai negarawan yang baik akan taat dengan konstitusi. Sehinga, pemerintah bisa fokus menyelesaikan permasalahan masyarakat, tidak lagi membicarakan isu yang membuat gaduh suasana politik.
”Saya yakin apa yg disampaikan Nasdem dan diperkuat hasil survei juga sejalan dengan yang diharapkan Jokowi. Jokowi seorang negarawan, dengan segala kehebatannya, saya yakin akan taat pada konstitusi,” ucap Saan.