JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng di toko swalayan maupun pasar tradisional saat melakukan kunjungan kerja di Jogjakarta, Minggu (13/3). Saat melakukan pengecekan pada salah satu minimarket di Pasar Kembang, Jogjakarta, tak melihat minyak goreng pada rak yang disediakan.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lantas menanyakan sejak kapan minyak goreng di minimarket tersebut habis terjual. Kepala Negara melakukan percakapan dengan penjaga minimarket.
“Sejak kapan tidak ada?,” tanya Jokowi dalam siaran daring Sekretariat Presiden.
“Baru tadi pagi pak,” jawab penjaga minimarket.
“Dijual berapa?,” tanya Jokowi.
“Kalau yang dua liter Rp 28.000, tapi kalau yang satu liter Rp 14,” ungkap penjaga minimarket.
“Oke makasih. Tapi nanti (minyak) datang lagi ya?,” tanya Jokowi lagi.
Enggak mesti pak,” timpal penjaga toko minimarket.
Selain mengunjungi minimarket, Jokowi juga menyempatkan mengecek ketersediaan minyak goreng di pedangan pada Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Jogjakarta. Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali melakukan percakapan dengan para pedagang.
“Berapa harganya?,” tanya Jokowi kepada salah satu penjual di Pasar Beringharjo sambil menunjuk satu botol minyak goreng.
“Rp 20.000 pak, saya beli di grosir besar tidak mahal,” ungkap pedagang tersebut.
“Beli berapa?,” tanya lagi Jokowi.
“Rp 18.000 lebih sedikit,” beber pedagang tersebut.
Pedagang tersebut lantas mengakui mahalnya harga minyak goreng belakangan ini. Dia tak memungkiri, mengalami kelangkaan stok minyak goreng.
“Barang ada tapi mahal ya,” beber Jokowi.
Dalam kunjungannya, Kepala Negara juga menyempatkan berkunjung ke Pasar Sentul Jogjakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan membeli 1 liter minyak goreng seharga Rp 15.000.
Selain membeli minyak goreng dalam kemasan, Jokowi juga membeli minyak goreng curah, serta minyak goreng dalam kemasan botol seharga Rp 14.000.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan, Presiden Jokowi akan membuat keputusan soal minyak goreng usai melakukan kemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia tak memungkiri, setiap kunjungan kerja, Jokowi selalu melakukan sidak.
“Setelah kembali dari acara IKN, Presiden akan segera melaksanakan rapat intern untuk memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” tegas Pramono menandaskan.