JawaPos.com – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Aceh sekaligus pengukuhan kepengurusan DPD Gerindra Aceh pada Minggu malam (26/12). Dalam kesempatan ini, Muzani meminta kepada seluruh kepengurusan Gerindra Aceh untuk mempertajam kepandaiannya dalam menangkap aspirasi rakyat.
“Ketika Pak Prabowo mendirikan partai ini, salah satu tujuannya adalah menjadikan partai ini sebagai alat perjuangan dalam berjuang bagi bangsa dan negara. Alat untuk mempercepat tujuan kita berpartai. Karena berpolitik adalah instrumen demokrasi dan demokrasi merupakan cara untuk mempergulirkan kekuasan yang kekuasaan itu dimaksudan untuk kepentingan rakyat. Maka dalam demokrasi rakyatlah penentu segalanya,” kata Muzani dalam pidatonya.
Muzani mengatakan, kepandaian menangkap kehendak rakyat akan menentukan keberhasilan perjuangan politik Partai Gerindra dalam pemilu 2024. Menurut Muzani, itulah yang menyebabkan Partai Gerindra pada Pilpres 2019 Prabowo menang besar di Tanah Rencong dengan presentase sekitar 86 persen.
“Ini adalah capaian yang amat besar sekaligus kepercayaan masyarakat Aceh kepada Pak Prabowo. Meski kemudian beliau belum menjadi presiden, namun pantas lah dalam kesempatan yang terhormat ini atas nama Prabowo Subianto, saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas penghormatan, kepercayaan, dan pengorbanan yang diberikan rakyat Aceh kepada beliau dalam pilpres yang lalu,” ungkap Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Di acara yang dihadiri oleh Gubernur Aceh, pimpinan partai politik lokal maupun nasional yang ada di Aceh, dan para ulama serta tokoh Aceh seperti Muzakir Manaf, Muzani menegaskan, pentingnya menjunjung tinggi aspirasi rakyat sebagai tujuan perjuangan. Seperti bagaimana memajukan dan memakmurkan perekonomian rakyat di Aceh. Sehingga, kata Muzani, perekonomian bergeliat dan rakyat Aceh memiliki pekerjaan dan daya beli meningkat.
Bahkan, Muzani merasa ada keinginan dan aspirasi untuk untuk mengajukan revisi Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh. Menurut Muzani yang diharapkan oleh masyarakat Aceh dan untuk kebaikan mereka bagi Gerindra tidak ada masalah. Sebab, partai ini hanyalah alat perjuangan untuk kepentingan rakyat banyak, termasuk di Aceh.
Karena itu Muzani mengharapkan kepengurusan Gerindra Aceh yang baru dikukuhkan, dapat membawa semangat baru dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Sehingga ketajaman dalam menangkap aspirasi mereka dapat menjadi pintu kemenangan.
“Tentang keinginan Gerindra se-Aceh yang mengharapkan agar Pak Prabowo maju dalam Pilpres 2024, saya meminta agar anggota DPR di semua level termasuk para pengurus Gerindrq tidak lah mrnjadi beban yang memperberar perjuangan beliau menju kemenangan pilpres,” tegas Muzani.
“Sekarang ini sedang dibangun jalan tol dari Aceh sampai Medan, seterusnya akan sampai Lampung. Itu berarti akan mempercepat arus orang, barang, dan jasa. Pertanyaannya, apakah itu akan membawa kemakmuran bagi rakyat, termasuk di Aceh. Atau sebaliknya, yang menjadi beban dan masalah baru. Apalagi, setiap tahun penduduk Indonesia bertambah 5 juta orang. Seperti jumlah penduduk Aceh saat ini,” imbuhnya.
Menurut Muzani, yang harus dipikirkan adalah bagaimana sumber pangan, papan, sandang, pendidikan, kesehatan, lapangan untuk mereka. Maka diperlukan seorang pemimpin negara yang bisa mengatasi problem ini. Itu sebabnya kata Muzani, kualitas pemimpin seperti Prabowo diharapkan memimpin negeri ini.
Kemudian, Muzani berjanji akan membawa aspirasi Gerindra Aceh yang menginginkan Prabowo majudalam Pilpres 2024 akan disampaikan langsung kepada Ketua Dewan Pembina.
“Dengan problem yang kompleks ini, insya Allah Pak Prabowo memiliki kemampuan untuk mencari solusi dan jalan keluarnya. Dan saya merasa kecintaan Pak Prabowo kepada bangsa dan negara begitu besar. Beliau tidak henti-hentinya memikirkan persoalan yang tumbuh berganti di tengah masyarakat. Apalagi beliau sekarang mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Presiden Jokowi periode kedua,” pungkasnya.
Dalam Rakordan Aceh ini turut dihadiri Ketua Gerindra Aceh, TA Khalid. Waketum Gerindra Sugiono dan Muhammad Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) dan Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan anggota DPR dapil Aceh Fadlullah.
Dalam kunjungan ke Aceh ini, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani juga berkesempatan bersilaturahmi dengan Wali Nanggro Aceh, Yang Mulia Tengku Haji Malik Mahmud yang didampingi oleh para staf ahlinya. Keduanya banyak berdiskusi tentang beberapa hal yang terkait dengan MoU Helsinski yang menjadi dasar penyelesaian konflik di Aceh. Termasuk tentang beberapa masalah yang terkait dengan implementasinya.