Jual dan Sewa alat bantu proyek

Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Sehari Meninggal 122 Jiwa

JawaPos.com – Kasus Covid-19 harian, Kamis (24/3) kasus positif bertambah 5.808 orang. Tes yang dilakukan yakni lebih rendah yakni 159 ribu tes spesimen. Kini total sudah 5.986.830 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis makin turun yakni turun 12.586 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang membutuhkan perawatan atau masih sakit turun di angka 155.977 orang.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian paling banyak Jawa Barat 1.229 kasus. DKI Jakarta 1.067 kasus. Jawa Tengah 625 kasus.

Lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron mendorong positivity rate orang harian mulai turun di angka 5,26 persen atau melebihi 1 kali batas WHO. Batas ambang positivity rate yang ditetapkan WHO adalah 5 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Positivity rate orang mingguan di bawah angka 9,24 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Angka kematian bertambah 122 jiwa. Paling banyak kematian hari ini disumbang oleh Jawa Tengah 38 jiwa. Kini total sudah 154.343 jiwa meninggal dunia karena Covid-19.

Jumlah kasus suspek sebanyak 7.875 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 18.272 orang sembuh per hari. Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh Jawa Barat 2.862 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 5,6 juta orang sembuh atau tepatnya 5.676.510 orang.

Penutupan IPU 144 Bali, Ketua BKSAP Sampaikan Ini

JawaPos.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon menegaskan kegiatan Forum IPU (Inter-Parliamentary Union) 144 yang digelar di Nusa Dua Bali merupakan kerja bersama parlemen Indonesia, baik Pimpinan DPR maupun seluruh Anggota BKSAP.

Sebab, BKSAP mempunyai peran membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral. Termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen atau anggota parlemen negara lain, serta menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain.

Namun, Fadli mengungkap sosok yang berhasil membawa Forum IPU 144 diselenggarakan di Pulau Dewata, Bali pada Sabtu-Kamis, 19 hingga 24 Maret 2022, di antaranya adalah Putu Supadma Rudana selaku Wakil Ketua BKSAP sekaligus anggota DPR dari Bali.

“Pak Putu Supadma Rudana adalah sahabat saya, sekarang Anggota DPR di Komisi VI sekaligus Wakil Ketua BKSAP. Saya sebagai Ketua BKSAP, jadi selalu bersama beliau keliling ke berbagai negara,” kata Fadli di Bali pada Kamis, (24/3).

Menurut dia, Bali bisa menjadi tuan rumah kegiatan pertemuan delegasi internasional yang tergabung dalam Forum IPU 144 ini berkat promosi yang dilakukan Putu Rudana dan BKSAP kepada parlemen 178 negara maupun Pemerintah Indonesia.

“Kita juga yang memilih Bali, Bli Putu yang menyarankan agar dilaksanakan di Bali. Luar biasa mempromosikan Bali di tiap negara dunia internasional. Jadi ini duta besar Bali juga di internasional, Bli Putu,” ujarnya.

Karena, Fadli melihat Bali sebagai kota pariwisata paling terpukul dengan adanya pandemi COVID-19. Sebab, Bali perputaran perekonomiannya rata-rata dari wisatawan mancanegara. Makanya, lanjut dia, BKSAP mendorong sama-sama pemerintah untuk ikut menyukseskan Forum IPU 144 digelar di Bali.

“Beliau (Putu Rudana) ikut mendorong kami bersama-sama supaya segera dibuka karantina, kita temui beberapa menteri termasuk Pak Gubernur meminta tolong segera dibuka penerbangan internasional. Mudah-mudahan kalau penerbangan internasional sudah normal, saya kira Bali hidup kembali terutama pariwisatanya,” ucapnya.

Sementara Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana mengaku senang akhirnya event IPU 144 bisa diselenggarakan di Indonesia dan Bali ditunjuk sebagai tuan rumah. Karena, kata dia, Bali merupakan destinasi utama dari pariwisata Indonesia.

“Kita bangga karena selama ini masyarakat Indonesia, Bali dan dunia menghadapi pandemi COVID-19. Selama 2 tahun terakhir, tidak mudah untuk bepergian, traveling, meeting atau konvensi sidang-sidang. Semua sebagian besar dilakukan virtual,” kata Anggota DPR asal Bali ini.

Gayung bersambut, kata dia, DPR, Ketua DPR Puan Maharani juga menyuarakan ingin Indonesia menjadi tuan rumah. Lalu, BKSAP di bawah arahan bapak Fadli Zon bekerja di belakang layar menyuarakan ini karena kerja bersama daripada parlemen Indonesia, baik Pimpinan DPR menjadi tombak maupun anggota DPR lainnya.

“Tujuan utama adalah sumbangsih bagi rakyat dan pemerintah, yaitu mengawali pasca pandemi COVID-19. Kita harap momentum awal untuk kembali pulihnya perekonomian dan pariwisata. Kami BKSAP terus menggaungkan Indonesia dan Bali siap jadi tuan rumah, semua menunggu kehadirannya di Indonesia,” katanya.

Dengan begitu, Putu yakin Forum IPU 144 ini jadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk meyakinkan kepada dunia bahwa pandemi sudah bisa dikatakan menuju endemi. Tentu, harapannya semua akan kembali pulih pariwisata kedepannya.

“IPU semua akan dilihat 178 negara menyuarakan tentang Indonesia dan Bali, ini momentum yang baik bagi masyarakat dunia untuk membangun ekonomi demi memulihkan berbagai hal pasca pandemi. Terima kasih kepada para delegasi yang telah hadir di IPU 144th ini, semoga kita bertemu kembali,” tandasnya.

Covid-19 di Eropa Melonjak, Menkes Sebut Orang Asia Lebih Takut Mati

JawaPos.com – Negara Eropa saat ini kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 karena adanya subvarian Omicron BA.2. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai hal itu terjadi karena Eropa yang terburu-buru melakukan pelonggaran pembatasan protokol kesehatan.

“Kenapa Eropa sudah relaksasi? Transisi dari pandemi ke endemi itu tidak 100 persen faktor kesehatan, itu banyak faktor sosial, politik, ekonomi, budaya juga. Kenapa kita lihat Eropa sudah cukup melonggarkan? Karena tekanan sosial politik masyarakatnya tinggi pemerintah dan parlemennya,” tegas Menkes Budi di DPR RI, Rabu (23/3).

Menurut Menkes Budi, warga negara Asia termasuk Indonesia lebih disiplin memberlakukan protokol kesehatan termasuk memakai masker dibanding warga Eropa. Salah satunya karena takut tertular dan takut meninggal.

“Orang Eropa itu sudah capek, sudah tidak takut kena Covid-19 dibandingkan yang lainnya. Orang Asia masih lebih takut terhadap Covid-19, takut terkena dan takut wafat atau meninggal,” katanya.

Sehingga akibatnya, kata dia, tekanan untuk negara-negara Eropa di mana masyarakatnya sudah tidak takut menghadapi Covid-19 membuat pemerintah Eropa akhirnya mengambil keputusan politis, bukan keputusan kesehatan. Ia menyebutkan ada beberapa negara yang melonggarkan seperti di Inggris, Swedia, Norwegia, Denmark, Spanyol.

“Angka kasus Eropa masih tinggi cuma tekanan politiknya sudah besar sekali sehingga akhirnya melonggarkan protokol kesehatan. Dan ini adalah satu realitas yang kita hadapi bahwa transisi dari pandmi endemi tidak murni dari sektor kesehatan, tapi ada pertimbangan sosial politik,” kata dia.

Karena itu menurut Menkes Budi banyak negara akhirnya menghadapi tekanan dari sosial politik lalu melakukan transisi dari pandemi menuju endemi atau melonggarkan prokes. Lalu bagaimana dengan di Indonesia?

“Indonesia merasa bahwa kita memahami bahwa tidak mungkin 100 persen ada faktor kesehatannya. Tapi memang sebaiknya pertimbangan sektor kesehatannya harusnya lebih tinggi sehingga kebijakan policy yang diambil tidak berbasis full emosi tapi juga ada berbasis scientific-nya, karena kami takutnya nanti tidak terkendali,” tegasnya.

Harga BBM Boleh Dinaikkan, Asalkan Jangan Pertalite

JawaPos.com – Harga minyak dunia tengah bergejolak akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Lonjakan ini pun perlu diantisipasi agar tidak mempengaruhi keuangan negara, salah satunya dengan cara menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adapun, pemerintah mengumumkan bahwa Pertamina hendak melakukan penghitungan ulang terhadap BBM jenis Pertamax. Hal itu dilakukan guna merespon naiknya minyak dunia dan memberikan keadilan bagi masyarakat.

Faktor lain yang mempengaruhi perubahan adalah harga BBM non-subsidi itu dirasa sangat timpang dengan harga keekonomian bahan bakar RON 92 yang seharusnya Rp 14.500 per liter. Sementara Pertamax, dijual dengan harga Rp 9.500 per liter.

Terkait hal itu, Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan bahwa itu adalah keputusan dilematis. Di sisi lain, dengan harga Pertamax saat ini, Pertamina diibaratkan tengah melakukan subsidi. “Jika harga Pertamax tidak dinaikkan, beban (keuangan) Pertamina akan semakin berat,” jelas dia ketika dihubungi JawaPos.com, Rabu (23/3)

Jadi menurutnya, untuk mengurangi beban tersebut, Pertamina dapat menaikkan harga Pertamax. Meskipun ada risiko inflasi, namun itu sangat kecil. “Kenaikan Pertamax memang berisiko akan menaikkan inflasi, tetapi kontribusinya kecil. Pasalnya, proporsi pengguna Pertamax sekitar 12 persen, yang sebagian masyarakat menengah ke atas,” tutur dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar BBM jenis Pertalite tidak mengalami peningkatan harga. Pasalnya, konsumsi masyarakat pada Pertalite ini sebesar 73 persen yang tentu akan sangat berdampak besar pada daya beli.

“Risiko penaikkan Pertalite akan menaikkan inflasi secara signifikan dan memperpuruk daya beli rakyat,” imbuhnya. “Apalagi dalam sebulan teralhir sudah didahului kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Kenaikkan harga Pertalite akan semakin menaikkan harga-harga kebutuhan pokok yang lebih besar lagi. Tidak bisa dihindari beban rakyat akan semakin berat,” tambah dia. (*)

Tinggal 7 Daerah di Jawa Timur Berstatus Level 3

JawaPos.com – Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Timur makin menunjukkan hasil yang signifikan. Situasi terbaru, perbaikan status level PPKM terjadi di mayoritas kabupaten/kota di provinsi ini.

Berdasar inmendagri tentang level PPKM yang berlaku kemarin hingga 4 April mendatang, ada lima kabupaten/kota yang berstatus level 1. Yakni, Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Lamongan, serta Tuban.

Sementara itu, 26 kabupaten/kota lainnya menyandang status level 2. Sisanya, yakni tujuh daerah, masih menerapkan PPKM level 3.

Situasi itu cukup melegakan. Sebab, kini Jatim sudah memenuhi sejumlah parameter agar bisa beralih status dari pandemi menjadi endemi. Namun, keputusan tetap bergantung pusat.

Ada sejumlah faktor yang membuat mayoritas kabupaten/kota di Jatim mengalami perbaikan status level PPKM. Salah satunya percepatan vaksinasi. Cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 91,24 persen, sedangkan dosis kedua lebih dari 74 persen. Bukan hanya itu, capaian vaksinasi untuk para lansia juga cukup tinggi. Dosis pertama kini sudah di angka 73,06 persen. Sementara itu, dosis kedua mencapai 55,42 persen.

Selain itu, ada sejumlah parameter lagi. Mulai makin turunnya jumlah kasus baru (kini sudah di bawah 700 kasus per hari) hingga tingkat kesembuhan melebihi jumlah pertambahan pasien. ”Karena itu, situasi ini harus terus ditingkatkan,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Meski situasi membaik, pemprov belum berani menentukan kebijakan pelonggaran aktivitas, terutama menjelang Ramadan yang tinggal beberapa hari.

Khofifah menyebutkan, pihaknya dan Satgas Covid-19 Jatim tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat. ”Namun, kita semua berharap aktivitas selama Ramadan hingga Lebaran nanti bisa lebih normal dan lancar,” katanya.

Sambil menunggu instruksi pusat, sejumlah kebijakan tetap digulirkan pemprov dan satgas. Di antaranya, optimalisasi vaksinasi menjelang masuknya Ramadan. ”Takmir dan para imam masjid sudah diimbau untuk menjalani vaksinasi booster. Kekebalan tubuh mereka lebih kuat sehingga bisa mencegah persebaran virus tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, okupansi ruang perawatan pasien Covid-19 juga semakin turun. Data terakhir, tingkat keterisian ruang ICU di seluruh wilayah kini tinggal 12 persen, sedangkan ruang isolasi mencapai 10 persen.

STATUS LEVEL PPKM SELURUH DAERAH DI JAWA TIMUR

Level 1: Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Tuban, Mojokerto, dan Lamongan

Level 2: Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Sidoarjo, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Malang, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kediri, Bondowoso, Blitar, Banyuwangi, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Gresik, dan Bojonegoro

Level 3: Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Jombang, Pamekasan, Nganjuk, dan Bangkalan

Selama 2021, Ada 2 Film yang Tak Lolos Sensor

JawaPos.com–Sepanjang 2021, ada 2 judul film yang tidak lulus sensor dan terdapat 40.640 judul film yang lulus sensor. Berdasar Undang-Undang No. 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, mengamanatkan Lembaga Sensor Film (LSF) untuk melakukan penyensoran.

Pada aplikasi hasil penyensoran di pangkalan data LSF (e-SiAS), sepanjang periode Januari–Desember 2021, total materi sensor yang didaftarkan tercatat sebanyak 40.640 judul. Dari jumlah tersebut, Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto mengatakan, LSF menetapkan materi yang lulus sensor sebanyak 40.638 judul, termasuk film impor yang ditayangkan di layar lebar.

”Alhamdulillah, sepanjang 2021 hanya dua judul yang tidak lulus sensor dan telah kami kembalikan kepada pemiliknya. Jumlah ini telah melampaui target Rencana Strategis (Renstra) 2021,” ujar Rommy pada Rabu (23/3).

Sesuai Renstra 2021, kinerja LSF yang berada dalam koordinasi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ditargetkan memenuhi capaian jumlah film dan iklan film yang disensor minimum 40 ribu judul per tahun. Dengan jumlah film yang lulus tanpa revisi sebanyak 85 persen.

Dari total judul film yang disensor, kata Rommy, sebanyak 25.448 judul atau sebesar 62,62 persen merupakan produksi film dan iklan film nasional. ”Kita bersyukur film nasional masih bergairah pada saat pandemi. Pandemi Covid-19, tidak mengurangi minat sineas Tanah Air untuk tetap berkarya,” tutur Rommy Fibri Hardiyanto.

Merujuk undang-undang tersebut, LSF membagi jenis peruntukkan pertunjukan materi sensor dalam tiga kategori. Yakni layar lebar, penyiaran televisi, dan jaringan informatika.

Sepanjang 2021, materi sensor dengan peruntukkan penyiaran televisi masih mendominasi dengan mencapai angka 38.198 judul atau 93,99 persen. Sementara itu, materi film layar lebar yang telah lulus sensor tercatat sebanyak 233 judul.

”Pandemi Covid-19 masih berlangsung sepanjang 2021. Meski demikian, jumlah film layar lebar yang lulus sensor mengalami kenaikan sebanyak 20,9 persen dibanding 2020,” ucap Rommy.

Untuk penggolongan usia penonton, sepanjang 2021, LSF menghasilkan data kategori usia yakni golongan usia penonton semua umur (SU) sebanyak 5.082 judul, golongan usia remaja 13 tahun atau lebih sebanyak 25.019 judul. Sementara itu, golongan usia penonton dewasa 17 tahun atau lebih sebanyak 10.133 judul dan golongan usia penonton dewasa 21 tahun atau lebih sejumlah 315 judul.

Rommy menambahkan, LSF melakukan pendekatan dengan para pelaku film dan iklan di Tanah Air karena film adalah produk budaya. Pihaknya berusaha menjauhi pendekatan bersifat legal formal atau hukum.

”Prinsipnya LSF ini bekerja tidak semata hukum. Film itu produk budaya. Pendekatan LSF itu tidak mungkin kaku, tidak mungkin berdasarkan formal. Dalam film pendekatan tidak bisa murni legal formal,” ujar Rommy.

Pemerintah Waspadai Potensi Minyak Goreng Curah Dikemas Premium

JawaPos.com–Pemerintah mewaspadai potensi penyelewengan penjualan minyak goreng curah dikemas dengan kemasan premium oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan besar.

”Yang perlu diwaspadai adalah, jangan sampai nanti minyak goreng curah itu pindah ke premium,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko seperti dilansir dari Antara di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (23/3).

Menurut dia, praktik penjualan minyak goreng curah yang dikemas dalam kemasan premium patut diwaspadai. Selain potensi penyelewengan minyak goreng curah dijual dengan kemasan premium, pemerintah juga terus melakukan pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik penimbunan komoditas tersebut.

Menurut dia, dalam upaya untuk meminimalkan praktik penyelewengan dan penimbunan minyak goreng jenis curah, yang memiliki harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter, pemerintah akan meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk melakukan pengawasan dengan ketat.

”Kami akan gerakkan Satgas Pangan untuk melakukan tindakan pengawasan di lapangan apabila terjadi (penyelewengan dan penimbunan),” tutur Moeldoko.

Dia menambahkan, langkah pemerintah menghapus HET minyak goreng kemasan dan menetapkan HET hanya untuk minyak goreng curah bertujuan membentuk harga ekonomi yang ditentukan pasar. ”Dengan pencabutan HET minyak goreng kemasan, harga keekonomian ditentukan pasar. Pemerintah memberikan penekanan untuk harga minyak goreng curah,” ucap Moeldoko.

Dalam upaya menjaga pasokan minyak goreng, khususnya jenis curah, dia menjelaskan, pemerintah mengeluarkan kebijakan meningkatkan domestic market obligation (DMO) minyak goreng menjadi 30 persen dari total ekspor, dari yang sebelumnya 20 persen.

”Untuk perusahaan-perusahaan besar supaya menyisihkan DMO 30 persen. Mereka harus bertanggung jawab atas ketersediaan (minyak goreng). Jadi tidak boleh hanya ekspor saja,” tegas Moeldoko.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mencabut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit melalui Permendag Nomor 11 Tahun 2022. Dalam Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah tersebut, HET minyak goreng curah ditetapkan Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Dengan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tersebut, kebijakan satu harga untuk minyak goreng Rp 14.000 per liter untuk seluruh jenis tidak lagi berlaku. Harga minyak goreng kemasan kini disesuaikan dengan nilai keekonomian dan mekanisme pasar.

LBH PP Muhammadiyah Jadi Kuasa Hukum Haris Azhar dan Fatia

JawaPos.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PP Muhammadiyah resmi menjadi tim kuasa hukum dari Direktur Lokataru Haris Azhar, dan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Fatia Maulidiyanti.

Adapun, dua aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut telah ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik, terhadap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“LBH PP Muhammadiyah ditunjuk sebagai tim kuasa hukum bersama para advokat lainnya untuk melakukan langkah hukum, yakni mengajukan gugatan praperadilan terhadap penetapan tersangka Haris Azhar dan juga Fatia Maulidiyati Koordinator KontraS yang akan diajukan dalam waktu dekat ini,” ujar Kepala Litigasi LBH PP Muhammadiyah Gufroni kepada wartawan, Selasa (22/3).

Gufroni menuturkan, LBH Muhammadiyah memutuskan menjadi bagian dari tim kuasa hukum tersebut, setalah melakukan pertemuan dengan Haris Azhar pada Selasa 22 Maret 2022 ini.

Menurut Gufroni, upaya pendampingan hukum terhadap Haris Azhar dan Fatia dalam melakukan praperadilan ini menjadi penting dilakukan. Hal ini kerena penetapan tersangka kepada kedua aktivis HAM tersebut dinilai tidak sah dan tidak sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

“Mengingat bahwa Luhut Binsar Pandjaitan sejauh ini belum pernah dimintai keterangan sebagai pelapor. Sehingga alat bukti tidaklah cukup untuk menjadikan Haris Azhar dan Fatia sebagai tersangka, dan jelas kasus ini terkesan dipaksakan,” katanya.

Karena itu, Gufroni menuturkan semestinya Penyidik Polda Metro Jaya dalam memproses kasus ini melakukan pendekatan keadilan restoratif, karena yang disangkakan menggunakan pasal UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

“Dengan demikian penyidik tidak boleh gegabah dengan menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan dan kepada penetapan tersangka. Sekalipun yang melaporkan adalah pejabat publik seperti Luhut Binsar Pandjaitan,” ungkapnya.

Gufron mengatakan, alasan LBH Muhammadiyah dan tim hukum mengajukan praperadilan terhadap Haris Azhar dan Fatia ini, karena ada dugaan penetapan tersangka ini dinilai sebagai cara efektif pihak kepolisian untuk membungkam suara-suara kritis para aktivis dan tokoh. “Ada skenario pembungkaman terhadap kebebasan bersuara sekalipun apa yang disampaikan itu atas dasar hasil riset,” tuturnya.

Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya pada 22 September 2021 lalu. Laporan ini teregistrasi dengan Nomor: STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 22 September 2021.

Laporan itu dibuat Luhut sebagai reaksi atas tayangan Youtube bertajuk ‘Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!’. Video itu diunggah di akun Youtube Haris pada 20 Agustus 2021.

Dalam video itu Fatia dan Haris membicarakan hasil riset terkait konflik di Intan Jaya, Papua, hubungannya dengan tambang emas di sana yang mereka sebut turut dikuasai oleh perusahaan milik Luhut.

Dalam laporannya, Luhut mempersangkakan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dengan Pasal 45 Juncto Pasal 27 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE. (*)

 

 

 

Diminta Mundur Jadi Ketua MK, Anwar Usman Bakal Beri Penjelasan

JawaPos.com – Rawan adanya konflik kepentingan, muncul desakan yang meminta agar Anwar Usman mengundurkan diri dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Ini karena akan menikahi adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati.

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, dalam waktu dekat Anwar Usman akan memberikan tanggapan kepada publik terkait kedudukan dan jabatannya sebagai Ketua MK tersebut.

“Termasuk merespons tanggapan publik perihal kaitannya dengan kedudukan sebagai Ketua MK sekaligus hakim konstitusi,” ujar Fajar saat dikonfirmasi, Selasa (22/3).

Fajar menuturkan, dirinya tidak berkompeten untuk memberikan tanggapan terhadap desakan yang meminta Anwar Usman mundur dari jabatannya. Pasalnya rencana pernikahan tersebut merupakan urusan pribadi dari Anwar Usman, bukan terkait kelembagaan MK.

“Soal pernikahan, urusan pribadi Pak Anwar Usman, sehingga saat ini, saya tidak punya tugas dan kewenangan apapun untuk menyampaikan tanggapan secara kelembagaan,” katanya.

Sebelumnya, Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari mengharapkan agar Anwar Usman bisa mundur dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Ini karena rawan konflik kepentingan dengan Presiden Jokowi.

“Demi cinta kepada MK dan pujaan hati harusnya mundur karena potensi konflik kepentingan akan membuat orang berprasangka dengan putusan MK,” ujar Feri.

Menurut Feri, selama ini Presiden Jokowi seringkali menjadi pihak yang digugat oleh elemen masyarakat, terkait program-program pemerintah. Seperti saat ini MK sedang berproses terkait sengketa UU Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sehingga, secara ketatanegaraan, pernikahan ini menimbulkan dampaknya. Pasalnya Ketua MK Anwar Usman akan menyidangkan perkara-perkara yang berkaitan dengan Presiden Jokowi dan kepentingan politik kepala negara.

“Jadi konflik kepentingan akan muncul dalam setiap pengujian UU karena Presiden adalah salah satu pihak yang berpekara,” katanya.

Karena itu, Feri menuturkan konflik kepentingan tersebut harus dijauhi oleh Anwar Usman selaku Ketua MK. Sehingga marwah lembaga penguji perundang-undangan tersebut bisa tetap terjaga.

Sementara, pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan sudah seharusnya Anwar Usman mundur dari jabatannya sebagai Ketua MK. Ini karena rawan adanya konflik kepentingan.

“Kalau etika tinggi harusnya mundur, tapi saya pesimis. Karena bukankah jabatan sebagai Ketua MK itu sebagai daya tawar ke keluarga Presiden,” ujar Refly.

Refly menuturkan, jika Anwar Usman tetap menjadi Ketua MK dan tidak ingin mengundurkan diri. Maka ke depan sidang sengketa dengan tergugat adalah Presiden Jokowi, Anwar Usman tidak boleh memimpin sidang.

“Karena kita tidak pernah tahu hati orang bagaimana. Tapi yang paling penting adalah prinsipnya adalah, kalau ada hubungan keluarga maka hakim tidak boleh menyidangkan kasus itu. Karena dianggap tidak mungkin bisa netral. Jadi ini sudah menjadi bagian dari kode etik hakim secara universal,” katanya.

Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun, proses lamaran Ketua MK Anwar Usman ke adik Presiden Jokowi, Idayati terjadi pada Sabtu (12/3) lalu.

Rencananya, pernikahan Anwar Usman dengan Idayati akan digelar pada 26 Mei 2022 di Solo, Jawa Tengah. Selanjutnya acara dilakukan pada 28 Mei 2022 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) kampung halaman Anwar Usman.

Diketahui suami Idayati, yakni Hari Mulyono meninggal dunia pada 24 September 2018 di RSPAD Gatot Soebroto. Sementara istri Ketua MK Anwar Usman menutup usia pada 26 Februari 2021 akibat serangan jantung.

Temui Mahasiswa, Ganjar Lesehan & Kehujanan Serap Aspirasi Soal Wadas

JawaPos.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak penambangan batu andesit desa Wadas di depan kantornya, Selasa (22/3). Ganjar membaur di tengah kerumunan aksi, duduk sama rendah dengan para mahasiswa, lesehan beralaskan spanduk yang berisi tuntutan.

Bahkan Ganjar dan mahasiswa tak beranjak dari tempat duduknya, meski hujan gerimis mengguyur halaman Gubernuran.

“Sebenarnya saya ada tempat, kalau mau perwakilan, bisa kita bicara di dalam. Tapi karena anda ingin di sini, ya sudah kita diskusi di sini. Monggo apa yang ingin disampaikan,” kata Ganjar.

Perwakilan mahasiswa kemudian membacakan tuntutan-tuntutannya. Intinya mereka menolak penambangan di desa Wadas. Massa menuntut Ganjar mencabut IPL penambangan.

“Kami mengkhawatirkan penambangan akan menimbulkan erusakan lingkungan. Ada banyak sumber mata air yang terancam di sana. Kami mendesak Ganjar mencabut IPL dan juga mengusut kasus kekerasan yang dialami warga Wadas,” kata salah satu mahasiswa.

Dengan sabar, Ganjar mendengarkan aspirasi dari mahasiswa dan perwakilan warga itu. Ia pun menerangkan dengan jelas, terkait rencana penambangan di Desa Wadas itu. Bahkan Ganjar senang, karena diberi kesempatan untuk menjelaskan terkait rencana penambangan di Desa Wadas secara gamblang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima aspirasi  ratusan mahasiswa terkait penolakan  penambangan batu andesit desa Wadas di depan kantornya, Selasa (22/3). (Istimewa)

“Saya senang, hari ini ketemu teman-teman. Karena teman-teman ini mahasiswa, saya buka semuanya dengan detil dan rinci. Informasi ini belum pernah tersampaikan karena saya tidak pernah diberi kesempatan,” katanya.

Kepada para peserta aksi itu, Ganjar mengatakan bahwa yang harus dipahami adalah ada warga yang sudah menerima tanahnya dijual dan ada yang menolak menjual. Fakta bahwa ada yang pro dan kontra harus diketahui para mahasiswa.

Terkait Ijin Penetapan Lahan (IPL) yang diminta dicabut, menurut Ganjar sudah melewati proses hukum hingga tahap kasasi dan inkracht.

“Semua sudah dilibatkan dalam penyusunan Amdal ini, termasuk para pakar dari perguruan tinggi. Kami memang pernah digugat, tapi gugatan baik di tingkat pertama maupun kasasi semuanya menyatakan ditolak. Ini kan sudah inkrah,” kata Ganjar.

Terkait kekhawatiran soal isu lingkungan, Ganjar menjelaskan detil bagaimana penambangan akan dilakukan. Semua sudah menggunakan perhitungan ahli geologi dan ahli yang bergerak di bidangnya. Proses penambangan juga sudah direncanakan dengan matang.

“Termasuk isu sumber mata air, di data yang dikirim BBWS, hanya ada satu sumber mata air yang terdampak proyek dari puluhan mata air di sana. Ini yang mau kami verifikasi dan jelaskan,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, sesuai rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan terus membuka ruang dialog dengan warga.

“Saya sudah dua kali datang ke Wadas menemui warga baik yang pro maupun yang belum menerima. Apapun sikap warga kami hormati,” pungkasnya.

Dialog berlangsung hingga menjelang magrib baru usai. Ganjar berjanji menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada pemerintah pusat. Setelah dialog rampung, mahasiswa kemudian membubarkan diri.

Back to Top
Product has been added to your cart
Compare (0)

penipuan-data-arp

SAYA MENGERTI, Terima kasih
by ARP Management