Jual dan Sewa alat bantu proyek

Ini Tanggapan Kemendikbudistek Tentang Kasus Pencabulan 15 Siswi

JawaPos.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tanggapan terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru agama berinisial MAYH (51) terhadap 15 siswi SD di Cilacap, Jawa Tengah.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto menuturkan bahwa pihaknya sangat mengecam tindakan kekerasan seksual tersebut. Mengingat juga bahwa kekerasan seksual termasuk dalam tiga dosa besar di dunia pendidikan. “Kemendikbudristek secara tegas mengecam tiga dosa besar di dunia pendidikan yaitu kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan,” jelas dia kepada JawaPos.com, Jumat (10/12).

Padahal pihaknya juga telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Namun, masih saja kejadian tersebut masih ditemukan di dunia pendidikan.

“Ini di maksudkan untuk menciptakan kondisi proses pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan, serta menghindarkan semua warga sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan,” ucapnya.

Permendikbud itu juga mengatur sanksi yang bisa dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan tindakan kekerasan, atau sanksi terhadap satuan pendidikan dan kepala sekolah, jika masih terdapat praktik kekerasan di lingkungan sekolahnya.

Adapun, sanksi yang diberikan sesuai Permendikbud kepada guru mulai dari teguran lisan atau tertulis pengurangan hak, pembebasan tugas, pemberhentian sementara atau tetap dari jabatan sampai pemutusan hubungan kerja. “Kami terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk memberantas praktik-praktik tiga dosa besar di lingkungan pendidikan,” tandas dia. (*)

Sehari 192 Orang Positif Covid-19, Meninggal 5 Jiwa

JawaPos.com – Kasus Covid-19 pada Jumat (10/12) bertambah 192 kasus sehari. Tes yang dilakukan hari ini 329 ribu spesimen. Kini total sudah 4.258.752 orang terinfeksi Covid-19 di tanah air.

Angka kematian Covid-19 bertambah 5 jiwa. Total angka kematian sudah 143.923 jiwa meninggal dunia karena Covid-19. Paling banyak kasus meninggal harian terjadi di Jawa Timur 2 jiwa.

Kasus aktif turun 124 orang sehari. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 5.154 orang. Jumlah kasus positif tertinggi harian terjadi di Jawa Barat 44 kasus.

Ada 3.986 orang berstatus suspek. Angka positivity rate mencapai di bawah 1 persen.

Pasien sembuh harian bertambah 311 orang. Kini total sudah 4.109.675 orang sembuh dari Covid-19. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 18 provinsi di bawah 10 kasus. Dan ada 10 provinsi dengan nol kasus Covid-19. (*)

 

Komnas HAM Sebut Hukuman Mati Terbukti Tak Efektif Berantas Korupsi

JawaPos.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai, hukuman mati tidak terbukti efektif dalam memberantas korupsi. Bahkan penerapan hukuman mati hanya  mencederai prinsip hak asasi manusia.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menegaskan, pidana hukuman mati sudah selayaknya tidak lagi diberlakukan sebagai solusi terakhir dalam upaya penegakan hukum di Indonesia.

“Ya dalam perspektif hak asasi manusia, hukuman mati itu sudah harus dihapuskan. Jadi gerakan global itu adalah gerakan penghapusan hukuman mati. Indonesia termasuk negara yang sudah didorong untuk menghapuskan hukuman mati, karena memang itu tidak sesuai dengan prinsip dan standar hak asasi manusia,” kata Taufan dalam keterangannya, Jumat (10/12).

Taufan menyebut, hukuman mati mencederai prinsip hak asasi manusia, sehingga sudah selayaknya tidak lagi diberlakukan sebagai solusi terakhir dalam upaya penegakan hukum di Indonesia.

“Contohnya ya, hukuman mati yang diberlakukan pada tidak pidana korupsi, nggak terbukti di negara-negara mana pun di dunia ini bahwa itu efektif untuk mengurangi praktik korupsi,” ungkap Taufan.

Dia juga mencontohkan  negara-negara di Eropa, seperti Skandinavia, yang tingkat korupsinya sangat rendah. Hal itu bukan karena ancaman atau penerapan hukuman mati, namun disebabkan oleh praktik hukum yang bagus dan pembenahan sistem lebih baik.

Padahal, negara-negara Skandinavia sudah lama menghapuskan praktik hukuman mati. Tingkat korupsinya justru begitu rendah dikarenakan sistem keuangan negara yang dijalankan pemerintah sudah baik dalam hal pengawasan. Justru Taufan melihat negara-negara yang masih ngotot menerapkan hukuman mati dalam penegakan hukum tingkat korupsinya tetap saja tinggi.

“Itu juga kaitannya dengan terorisme dan narkoba. Indonesia sudah menerapkan sekian banyak eksekusi hukuman mati kepada pelaku narkoba misalnya, tapi nyatanya tidak turun-turun kan penggunanya,” ujar Taufan.

Dia menyebut, dengan melihat bukti tersebut, kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara penerapan hukuman mati dan langkah yang efektif untuk mengurangi kejahatan luar biasa (extraordinary crime), seperti korupsi, narkoba, dan terorisme.

“Itu tidak terbukti, bahkan untuk kasus terorisme, mereka senang dengan hukuman mati. Karena mereka ingin jihad dan ingin segera (sesuai dengan keyakinannya) masuk surga. Jadi, dengan hukuman mati, malah mereka seneng,” ucap Taufan.

“Jadi menurut saya, pembenahan sistemnya yang harus diperbaiki, penguatan sistem pemidanaan, pemberian hukuman yang maksimum gitu,” ujarnya menambahkan.

Terkait terdakwa kasu dugaan korupsi PT. ASABRI, Heru Hidayat yang dituntut pidana hukuman mati, Taufan menyarankan agar jaksa tidak perlu lagi menerapkan tuntutan hukuman mati. Menurutnya, penegakan hukuman mati hanya sebatas pencitraan publik.

“Sebetulnya secara tidak eksplisit pemerintahan Jokowi, karena beberapa tahun terakhir kan sudah melakukannya, moratorium (penundaan) terhadap hukuman mati. Anehnya, kenapa diajukan lagi hukuman mati,” tegas dia. (*)

 

Berkinerja Positif, Mendag Lutfi Raih Penghargaan Most Popular Leader

JawaPos.com – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer (Most Popular Leader) selama tahun 2021. Penghargaan yang diberikan oleh PR Indonesia ini menilai Mendag Lutfi berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di  mata publik, khususnya  netizen. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Mendag Lutfi sebagai menteri berkinerja terbaik dan paling dikenal oleh masyarakat luas.

Penghargaan diserahkan oleh Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan,  Jumat (10/12), di Denpasar, Bali.

“Kami menilai, para pemenang, termasuk Menteri Perdagangan berhasil mewujudkan reputasi positif kementerian dan pemerintah di mata publik,“ tegas Asmono Wikan.

Selain Mendag Lutfi, ajang penghargaan Jambore PR Indonesia ke-7 juga memberi penghargaan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Tohir,  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Untuk mendapatkan sosok pemimpin berkinerja positif dan populer, PR Indonesia  bekerja sama dengan perusahaan media  monitoring, Kazee Digital Indonesia.  Data dihimpun sepanjang 1 Januari–30 September 2021 untuk mencari sosok  pemimpin  yang paling banyak mendapat eksposur positif di platform  media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.

“Seluruh  data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin yang berbasis artificial intelligence secara real-time. Penentuan pemenang didasarkan pada  kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual,” tutur Asmono.

Mendag Lutfi menegaskan, prestasi ini sebagai hadiah akhir tahun terbaik bagi jajaran Kemendag atas kinerja dan kerja kerasnya menjaga mandat Presiden Joko Widodo.

“Ini hadiah terbaik bagi seluruh pegawai dan pimpinan di Kemendag yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras menjaga tiga mandat Presiden Joko Widodo,” tegas Mendag Lutfi.

Menurutnya, selama ini Kemendag melaksanakan tiga mandat Presiden Joko Widodo. Pertama, menjaga stabilitas harga,  terutama inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kedua, membantu pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ketiga, meningkatkan ekspor melalui perjanjian perdagangan internasional.

Hasil kinerja Kemendag membuktikan keberhasilan. Selain terjadinya keamanan stok pangan dan stabilnya harga barang kebutuhan pokok, surplus neraca perdagangan terjadi berturut-turut bahkan menorehkan sejarah sepanjang 10 tahun terakhir.

“Neraca perdagangan Indonesia kembali menorehkan sejarah, surplus perdagangan pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD 5,73 miliar. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari–Oktober 2021 telah mencapai USD 30,81 miliar. Nilai ini jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan terbesar sejak tahun 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir,” tegas Mendag Lutfi.

Surplus perdagangan tersebut ditopang oleh neraca nonmigas sebesar USD 40,08 miliar, meskipun tetap ada defisit neraca migas sebesar USD 9,28 miliar. Pertumbuhan ekspor nonmigas Oktober 2021 disebabkan peningkatan ekspor hampir di seluruh sektor, dan disumbang oleh ekspor dari UKM.

Kepala Biro Humas Paling Berpengaruh
Sementara itu, keberhasilan strategi komunikasi dan pelayanan publik yang dilakukan Humas Kemendag juga diganjar penghargaan.

Lembaga PR Indonesia menobatkan Kepala Biro Humas Kemendag Ani Mulyati sebagai Pemimpin Humas/PR Paling Berpengaruh Tahun 2021 bersama dengan beberapa Kepala Biro Humas K/L lainnya.

“Para pemenang kategori ini merupakan sosok pemimpin humas, biro/departemen komunikasi, corporate communication, public relations dengan tingkat popularitas yang baik, sejalan dengan reputasi positif korporasi/institusinya,” tegas Asmono Wikan.

Aspek penilaian penghargaan, yaitu popularitas dan kinerja. Sosok pemenang merupakan praktisi humas/PR yang memiliki popularitas yang baik. Titik beratnya adalah kuantitas eksposur di 7.198 media online lokal, 1.032 media online nasional, dan 2.347 media online internasional, dan media sosial (Twitter, Facebook, dan Instagram), serta kualitas dari eksposur tersebut mempertimbangkan tone positif/negatif.

“Melalui penghargaan ini, kami ingin mendorong lebih banyak munculnya praktisi humas/PR yang berdedikasi tinggi terhadap reputasi korporasi/institusinya melalui kerja-kerja komunikasi yang strategis,” katanya.

Selain mengucapkan selamat atas prestasi ini, Asmono berharap peraih penghargaan menjadi role model bagi para praktisi komunikasi di semua tingkat di seluruh tanah air, dalam setiap upaya memperkuat reputasi kementerian, institusi/korporasi.

Penghargaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) ke-7 yang dilaksanakan PR Indonesia. JAMPIRO dikenal sebagai ajang bagi praktisi Humas/Public Relations (PR) terbesar se-Indonesia sebagai bentuk  komitmen untuk terus mengapresiasi kerja-kerja hebat para pejuang dunia kehumasan/PR. Setiap prestasi perlu diukir dan diukur secara berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemendag Ani Mulyati menyatakan, penghargaan ini  merupakan bentuk prestasi atas kinerja dan kerja keras seluruh pegawai Humas Kemendag.

“Penghargaan ini merupakan prestasi dan kerja keras seluruh pegawai Humas Kemendag. Kita semua bekerja keras untuk memberi pelayanan publik dan memberikan informasi terbaik untuk masyarakat Indonesia,” tegas Ani Mulyati.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, kinerja humas mendapat tantangan yang tidak mudah. Pelayanan publik, blusukan ke pasar guna menjaga stok pangan dan stabilitas harga menjadi prioritas kementerian. Semua kegiatan harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat sehingga sering kali para pegawai melakukan tes antigen/PCR secara terus-menerus, dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain.

“Sebagai aparatur humas pemerintahan, kami berupaya melakukan seluruh kegiatan dengan standar terbaik agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal. Orientasi kinerja Humas sesuai pesan dan mandat Presiden Joko Widodo agar lebih cepat dan strategis dalam menginformasikan semua kebijakan pemerintahan,” tuturnya.

Ani berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Tidak berhenti sampai di sini. Humas Kemendag akan semakin termotivasi untuk menyampaikan informasi yang lebih aktual dan terpercaya. Berbagai kebijakan pemerintah akan disampaikan secepatnya agar masyarakat mendapatkan manfaat atas berbagai informasi dan kebijakan pemerintahan,” tuturnya.

Artinya, Kasus Bunuh Diri Trennya Memang Meningkat

Kasus kematian Novia Widyasari mengagetkan publik. Banyak pihak menyebut kejadian itu sebagai fenomena gunung es. Lantas, apa, mengapa, dan bagaimana fenomena bunuh diri itu sampai terjadi? Berikut wawancara JawaPos.com dengan Dr Tience Debora Valentina MA, psikolog, dosen Prodi Psikologi FK Universitas Udayana, penulis buku Memahami Perilaku Bunuh Diri Remaja.

Apakah selama pandemi ada data kasus bunuh diri meningkat? Baik regional atau global?

Pandemi Covid-19 memang menjadi sumber tekanan atau kecemasan. Karena PHK, terlalu lama berada di rumah dampak pembatasan aktivitas masyakakat, isolasi di RS atau tempat isolasi lainnya, kematian anggota keluarga akibat Covid-19, dan lain-lain. Bahkan, diduga dapat menyebabkan depresi. Nah, situasi ini awalnya sangat ditakutkan oleh banyak pihak bahwa hal tersebut dapat meningkatkan kasus bunuh diri.

Namun, penelitian empiris menemukan bahwa tidak ada peningkatan jumlah kasus bunuh diri yang diakibatkan oleh pandemik Covid-19 di seluruh dunia, pada negara berkembang maupun negara maju.

Kalau melihat tren atau potensi, ke depan bagaimana?

Jadi tren kasus bunuh diri tetap tinggi, sama seperti sebelum Pandemi Covid-19. Namun, pandemi Cvvid-19 tidak ditemukan sebagai penyebab tingginya kasus bunuh diri selama pandemi Covid-19. Berdasarkan Statistik Potensi Desa Indonesia dan Data Penduduk Indonesia tahun 2014, rata-rata kejadian bunuh diri di Indonesia adalah 1,6 untuk setiap 100.000 penduduk atau sebanyak 4.002 orang. Angka kejadian bunuh diri di Indonesia berdasarkan Statistik Potensi Desa Indonesia tahun 2018 sebanyak 4.560. Artinya, kasus bunuh diri di Indonesia, trennya memang mengalami peningkatan, dan memiliki kemungkinan terus meningkat. Namun, tidak disebabkan karena pandemi Covid-19.

 Bisa dijelaskan faktor pemicu yang membuat seseorang sampai bunuh diri?

Perilaku bunuh diri, tidak terjadi karena satu faktor tunggal, tapi pada umumnya terjadi karena banyak faktor, seperti ada faktor relasional. Misalnya, karena berkonflik dengan seseorang. Ada karena faktor gangguan psikiatris misalnya seseorang dengan gangguan bipolar atau borderline atau gangguan depresi.

Bisa juga karena pengalaman traumatis di masa lalu seperti mengalami kekerasan seksual, perundungan, yang kemudian dapat membuat seseorang menganggap dirinya tidak dicintai, tidak berharga, merasa hidupnya tidak berguna, sehingga orang tersebut bunuh diri.

Lalu, apa yang membentuk seseorang ketika dalam tekanan luar biasa sampai sempat ingin bunuh diri, tetapi pada akhirnya bisa keluar dari tekanan itu?

Seperti saya jelaskan sebelumnya, bahwa perilaku bunuh diri tidak terjadi karena faktor tungga, tapi karena ada beragam faktor, yang itu bisa dari dalam diri orang tersebut seperti karakter kepribadian, gangguan psikiatris, mengalami sakit menahun yang tidak sembuh, maupun karena faktor eksternal, yaitu relasi yang berkonflik dengan orang lain, tuntutan-tuntutan dalam keluarga atau lingkungan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, dan lain sebagainya.

Maka, untuk mencegah perilaku bunuh diri juga sebaiknya dengan penguatan karakter dan dukungan dari lingkungan. Penguatan karakter seperti usaha seseorang untuk mencari makna atau meaning atas peristiwa yang dialami.

Bisa diberikan contoh riil tentang pemaknaan atau meaning itu?

Misalnya, seorang ayah dari 3 anak yang di PHK sejak pandemi, dia mencari makna bahwa mungkin saat ini waktunya untuk berwirausaha dan tidak bergantung pada satu perusahaan manapun, maka ayah tersebut akan berusaha membangun kreatifitas mencari altenatif usaha yang dapat dilakukannya untuk menghasilkan uang demi kebutuhan keluarganya.

Jadi, penemuan makna atas suatu kejadian merupakan hal yang penting. Dengan cara demikian, bapak tersebut juga sebenarnya sedang menunjukkan bahwa ia seorang yang resilien atau tangguh, dapat bangkit meskipun menghadapi tekanan yang besar.

Bagaimana dengan individu yang memang memiliki kerentanan?

Termasuk juga individu-individu yang rentan, seperti individu dengan gangguan bipolar, borderline, depresif, mereka ini dapat mencari makna atas setiap peristiwa yang dialami, dapat belajar membangun ketangguhan, dan ketika dorongan bunuh diri muncul, sebaiknya tidak sendirian namun mencari atau menghubungi seseorang yang dapat menolongnya, mendengarkan ceritanya, bahkan menemaninya sehingga keinginan bunuh dirinya dapat terdistraksi atau teralihkan ke hal lain.

Adakah media juga memiliki peranan dalam fenomena ini?

Faktor lingkungan juga sangat berperan penting. Nah, media dapat memberikan edukasi tentang apa itu kesehatan mental, bagaimana membangun kesehatan mental yang baik atau membangun mental yang tangguh, bagaimana menurunkan stigma terhadap orang dengan gangguan mental, menurunkan stigma terhadap orang dengan permasalahan-permasalahan psikologis tertentu.

Lantas di mana fungsi dan peran keluarga?

Keluarga sebagai lingkungan terdekat bagi seorang individu juga didorong untuk mengekspresikan penerimaan dan dukungan terhadap anggota keluarganya yang mungkin sedang menghadapi masalah, atau anggota keluarga dengan gangguan mental tertentu seperti gangguan borderline atau bipolar, sebagaimana yang saya sebutkan sebelumnya dapat menjadi faktor risiko bunuh diri.

Bagaimana dengan pengaruh lingkungan social terhadap fenomena ini?

Lingkungan masyarakat seperti sekolah, pertemuan-pertemuan di tingkat RT atau RW, rumah-rumah ibadah, juga merupakan kelompok yang penting, yang dapat mencegah terjadinya bunuh diri, dengan memahami dan memberikan edukasi tentang apa itu gangguan mental, menghapus stigma pada orang dengan gangguan mental, memberikan dukungan emosional, sosial, atau bahkan material kepada orang di lingkungannya yang membutuhkan. Jadi, semua orang tanpa terkecuali dapat berkontribusi untuk mencegah terjadinya bunuh diri.

Kalau mungkin disederhanakan, di antara faktor seperti disebutkan sebelumnya itu, kira-kira apa yang paling dominan?

Tidak ada faktor yang dominan untuk mencegah bunuh diri seseorang. Namun, semua upaya perlu dilakukan oleh semua pihak. Karena kita tidak tahu, cara yang mana yang paling efektif, atau siapa yang paling efektif melakukannya. Yang pasti, kita secara aktif berperan serta untuk mencegah bunuh diri.

Tips singkat ketika seseorang dalam tekanan luar biasa sampai ada ada hasrat ingin bunuh diri?

Singkatnya, pada individu yang memang rentan, orang dengan gangguan bipolar, borderline, depresi, atau individu dengan gangguan mental tertentu sangat disarankan untuk mencari bantuan dari orang terdekat, yang dapat mendengarkan cerita atau keluh kesahnya, mengalihkan pikirannya kepada hal lain, mencari aktivitas positif agar menemukan makna dari suatu situasi dan membangun perasaan berharga. Bahkan, sangat disarankan untuk mencari profesional seperti psikolog atau psikiater. (*)

ASN Diminta Tangkal Hoaks Vaksin dan Ajak Masyarakat Patuhi Prokes

JawaPos.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menuturkan, setiap aparatur sipil negara (ASN) harus mengedukasi masyarakat dan membantu menangkal hoaks tentang vaksin.

Pasalnya saat ini, hoaks tentang vaksinasi pun masih banyak beredar di masyarakat. Mulai dari tentang kehalalannya hingga efek kematian pasca vaksin.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang tidak percaya vaksin dapat membantu meredakan gejala Covid-19. Untuk itu, sebagai pelayan masyarakat, ASN memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat.

“Vaksinasi yang diinginkan pemerintah bukan soal angka, bukan hanya soal berapa banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi, tapi juga bagaimana vaksin dapat meminimalisir gejala covid di tubuh kita. Ini lebih tentang keselamatan kita semua,” jelas dia beberapa waktu lalu.

“Bukan hanya guru yang wajib divaksin, semua ASN yang tugasnya melayani masyarakat, ayo vaksin agar semua aman, semua nyaman,” sambungnya.

Ditambahkan Wamenag, selain vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas dan 1D, yaitu doa juga harus tetap dilakukan dengan ketat. Hal ini dilakukan untuk meredakan pandemi yang ada di Tanah Air.

“5M plus 1D jadikan sebagai ikhtiar kita, berdoa pandemi segera berakhir dan aktivitas kita dapat berjalan seperti sediakala dan perekonomian kembali membaik,” pungkas dia.

Polri Ubah Dittipidkor jadi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

JawaPos.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan pihaknya akan mengubah Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) menjadi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas). Hal ini dikatakan Listyo, dalam sambutannya saat melantik 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri.

“Ke depan saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap Dittipidkor akan kita jadikan Kortas,” kata Sigit saat pelantikan 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12) dikutip dari Antara.

Sigit menyebutkan, di dalam Kortas nantinya dilengkapi dengan divisi-divisi, seperti divisi pencegahan, kerja sama antarlembaga sampai penindakan sehingga di dalamnya berdiri divisi lengkap mulai dari pencegahan, kerja sama sampai penindakan.

Menurut Sigit, upaya Polri memperkuat bidang pemberantasan korupsi membutuhkan peran 44 eks pegawai KPK yang baru saja dilantik menjadi ASN Polri.

“Tentunya peran rekan-rekan mulai dari mengubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan termasuk bila diperlukan membantu lakukan kerja sama hubungan internasional dalam rangka melaksanakan “tracing recovery” aset untuk jadi bagian yang kita perkuat,” ujar Sigit.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan Kortas berada di bawah kendali Kapolri yang akan dipimpin oleh jenderal bintang dua (Irjen).

Saat ini Dittipidkor yang berada di bawah Bareskrim Polri dipimpin oleh jenderal bintang satu.

“Nanti akan ditingkatkan, jadi bukan bintang satu nanti jadi bintang dua,” kata Dedi.

Dedi menambahkan 44 eks pegawai KPK tersebut akan mengisi ruang jabatan yang ada di Kortas setelah selesai mengikuti pendidikan selama 14 minggu di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Bandung.

Terhitung mulai 1 Januari 2022, 44 eks pegawai KPK resmi bertugas sebagai ASN Polri.

Kapolri resmi melantik 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kamis sore.

Pengangkatan 44 orang (dari 58 orang tidak lolos TWK) menjadi ASN Polri dengan kepangkatan tersebut berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara RI (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Khusus dari 57 Eks Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia tertanggal 29 November 2021.

Ke-44 orang yang memutuskan untuk bergabung dengan ASN Polri adalah Adi Prasetyo, Afief Yulian Miftach, Airien Marttanti Koesniar, Ambarita Damanik, Andi Abdul Rachman Rachim, Andre Dedy Nainggolan, Anissa Rahmadhany, Arba’a Achmadin Yudho Sulistyo, Arfin Puspomelisyto, Aulia Postiera.

Selanjutnya Budi Agung Nugroho, Candra Septina, Chandra Sulistio Reksoprodjo, Darko, Dina Marliana Erfina Sari, Faisal, Farid Andhika, Giri Suprapdiono, Harun Al Rasyid, Herbert Nababan, Herry Muryanto, Heryanto, Hotman Tambunan.

Kemudian Iguh Sipurba, Juliandi Tigor Simanjuntak, March Falentino, Marina Febriana, Muamar Chairil Khadafi, M Praswad Nugraha, Nita Adi Pangestuti, Novariza, Novel Baswedan, Nurul Huda Suparman, Panji Prianggoro, Qurotul Aini Mahmudah.

Selanjutnya Rizka Anungnata, Ronald Paul Sinyal, Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan, Sugeng Basuki, Wahyu Ahmat Dwi Haryanto, Waldy Gagantika, Yudi Purnomo, dan Yulia Anastasia Fu’ada.

Pengacara Bilang, Gaga Muhammad sempat Mau Nikahi Laura Anna

JawaPos.com – Gaung Sabda Alam atau Gaga Muhammad sempat berencana mau menikahi kekasihnya pasca kecelakaan mobil di Tol Jagorawi yang mengakibatkan Laura Anna mengalami kelumpuhan. Gaga juga sempat mengurusi Laura Anna selama kurang lebih satu tahun.

Namun niat menikahi Laura Anma urung terlaksana setelah Gaga Muhammad diproses secara hukum dan yang bersangkutan mendekam di dalam tahanan Polres Metro Jakarta Timur.

Cerita soal Gaga mau mengawini Laura Anna diungkapkan kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, di PN Jakarta Timur hari ini. Dia mengetahui hal tersebut setelah diceritakan oleh ibunda Gaga.

“Ibunya yang mendorong dia, ‘Nak kau harus kawinin, dijawab iya. Tapi Setelah dia dipanggil polisi, buat apa lagi harus dibicarakan. Apa yang mau dikawinkan kalau dia dipenjara,” kata Fahmi Bachmid di hadapan awak media Kamis (9/12).

Dia juga mengungkapkan, Laura Anna sempat melayangkan somasi agar pihak Gaga Muhammad membayarkan ganti rugi akibat kecelakaan yang terjadi. Sayangnya ganti rugi yang diminta bernilai fantastis, membuat keluarga Gaga tidak bisa menyanggupinya.

“Berkali kali dia (ibu Gaga, Red) cerita, ditanya apakah sudah siap uangnya? Uang yang diminta Rp 12,5 miliar,” kata Fahmi Bachmid.

Sang pengcara melanjutkan, ketika dana yang diminta Laura Anna tidak dipenuhi, kasus itu kemudian masuk ke proses hukum dan kini Gaga Muhammad menjadi terdakwa. Kasus itu pun beberapa kali menjalani persidangan di PN Jakarta Timur.

Pengacara Gaga Muhammad mengungkap, pihaknya tidak akan memperkarakan balik Laura Anna atas permintaan uang senilai Rp 12,5 miliar. “Nggak, Laura ini kena musibah tidak boleh kita perkarakan. Saya hanya berdoa semoga Laura cepat sembuh. Dia masih muda, masa depannya masih panjang,” tuturnya.

Fahmi Bachmid menyatakan pihaknya siap menghadapi kasus itu di persidangan. Sejumlah saksi sudah disiapkan untuk membela Gaga Muhammad. “Gaga ada banyak saksinya. Saksi yang tahu bagaimana kendaraan di mobil, saksi gimana pakai seat belt kok bisa yang satu luka ringan, satu lagi kok cedera berat,” tuturnya.

Diketahui, mobil yang dikendarai Gaga Muhammad mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi pada 8 Desember 2019 silam. Kecelakaan itu menyebabkan Laura Anna mengalami kelumpuhan. Mobilnya pun rusak cukup parah. (*)

Lantik 44 Pegawai Eks KPK, Kapolri: Kita Perkuat Komitmen Antikorupsi

JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik 44 orang eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di institusi Polri. Hal itu dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Antikorupsi se-Dunia. Sigit menekankan kepada 44 orang itu untuk ikut berperan aktif memperkuat komitmen pemerintah Indonesia dalam rangka menciptakan budaya antikorupsi dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian.

”Kita perkuat komitmen dan kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan iklim, budaya, ekosistem antikorupsi. Sehingga iklim investasi, APBN yang digunakan, dan seluruh rangkaian kebijakan dalam rangka mendukung dan mengembalikan pertumbuhan perekonomian Indonesia betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” kata Sigit di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, kehadiran 44 orang tersebut juga memperkuat organisasi Polri yang terus berkomitmen dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Semangat itu, kata Sigit juga sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pemberantasan korupsi bukan hanya sekadar penegakan hukum. Melainkan, harus menyentuh pada hal yang bersifat fundamental untuk menyelesaikan akar permasalahan.

“Dan ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden pada saat pelaksanaan Hakordia tadi pagi, beliau sampaikan pemberantasan korupsi tidak hanya masalah penegakan hukum. Namun harus lebih menyentuh pada hal yang bersifat fundamental menyelesaikan akar-akar permasalahan. Karena itu sangat penting diperkuat divisi pencegahan dalam pemberantasan korupsi,” ujar Sigit.

Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki 44 orang itu, Sigit optimis mereka akan semakin memperkuat institusi Polri dalam rangka pemberantasan praktik korupsi di Indonesia. “Tentunya dengan kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak rekan-rekan yang saya tidak ragukan lagi. Saya yakin rekan-rekan akan memperkuat organisasi Polri dalam rangka melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi,” ucap Sigit.

Sigit menekankan, saat in  Indonesia sedang menghadapi posisi sulit lantaran harus mengawal program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Oleh karenanya, Ia menegaskan kepada 44 orang itu untuk bersama-sama mengawal penggunaan APBN agar tepat sasaran dan mengurangi risiko terjadinya kebocoran.

Lebih dalam, Sigit juga meminta kepada mereka untuk sama-sama menciptakan iklim investasi dengan tujuan memberikan kepastian bagi para investor dari dalam maupun luar negeri. “Di Indonesia kita tahu indeks persepsi korupsi Indonesia menurun dari peringkat 85 menjadi 102. Ini menjadi tantangan kita semua, khususnya Polri untuk perbaiki indeks persepsi korupsi ini. Kami yakin dengan bergabungnya rekan-rekan, bahwa indeks persepsi korupsi akan bisa kita perbaiki,” tutur Sigit.

Sigit menyampaikan, dibutuhkan peran dari 44 orang tersebut untuk melakukan perubahan mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan dan bila diperlukan ikut membantu melakukan kerjasama hubungan internasional dalam rangka melaksanakan tracing recovery asset.

“Saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap Dittipidkor Bareskrim Polri yang akan kita jadikan Kortas (Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi). Sehingga didalamnya berdiri divisi-divisi lengkap mulai dari pencegahan, kerjasama sampai dengan penindakan,” ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit memaparkan bahwa, perekrutan 44 eks pegawai KPK ini telah dilakukan secara cermat dan berhati-hati dengan memerhatikan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang ada. Sehingga ke depan, tidak akan menimbulkan permasalahan hukum. Polri, dipastikan Sigit, telah menyelesaikan proses pengangkatan khusus menjadi pegawai ASN di lingkungan Polri sesuai dengan prosedur dan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan.

Bahkan terkait perekrutan ini, Sigit memastikan, Polri telah melakukan koordinasi, sinergi dan harmonisasi dengan berbagai instansi terkait yaitu Kemensetneg RI, Kemenpan-RB RI, Kemenkum HAM RI, MK, MA, BKN, dan para ahli di bidang administrasi dan tata negara. “Untuk itu, dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan yang luar biasa dalam proses pengangkatan ini sebagai wujud semangat antikorupsi,” tutup Sigit.

Rangkaian G20 Bali Dimulai, Bahas Strategi Keluar Dari Pandemi

JawaPos.com –  Salah satu agenda penting dari rangkaian Presidensi Indonesia dalam G20 digelar di Bali pada Kamis (9/12). Agenda bertajuk 1st Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting ini, diantaranya membahas exit policy atau kebijakan keluar dari dampak pandemi Covid-19.

Kegiatan FCBD Meeting G20 itu diantara dihadiri Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Selain itu juga dihadiri Menkeu India Nirmala Sitharaman dan Menkeu Italia Daniele Franco.

Sri Mulyani mengatakan, untuk menyusun strategi exit policy tersebut, meliputi aspek kebijakan fiskal, keuangan, dan moneter. Karena menurutnya, akibat adanya pandemi Covid-19, diambil sejumlah kebijakan dalam rangka menyikapi kondisi darurat.

“Ini sifatnya sementara. Cepat atau lambat, akan normalisasi ke inakan,” katanya.

Normalisasi kebijakan untuk keluar dari pandemi oleh negara-negara di dunia harus dirancang secara sinkron dan kohern. Sebab jika tidak, ketika negara maju melakukan normalisasi kebijakan moneter dan fiskal, bisa berimbas ke negara berkembang.

“Kita coba suatu suasana exit policy yang mendukung recovery,” kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan Covid-19 memengaruhi fundamental dan struktur sebuah negara. Akibatnya tidak semua sektor bisa cepat pulih dari dampak pandemi.

“Mana yang kena lebih dalam, kemudian dibantu supaya cepat pulih,” jelasnya. Selain itu produktivitas juga harus naik.

Kedua, covid-19 juga sangat memengaruhi fundamental dan struktur. Tidak semua sektor bisa cepat pulih. Mana yang kena lebih dalam kemudian dibantu cepat pulih. Ada yang cepat pulih asa yang butuh perhatian lebih. Produktifitas harus naik dan lainnya.

Kemudian soal fiskal, pemulihan dilakukan melalui kebijakan perpajakan dan perpajakan internasional yang simpel dan adil. Terutama di era digital saat ini, banyak perusahaan digital beroperasi lintas batas negara. Sehingga memunculkan tantangan dalam bidang International taxation.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan kegiatan FCBD Meeting G20 sangat penting bagi Indonesia. Isu ketersediaan vaksin Covid-19 serta cakupan vaksinasi di dunia turut dibahas dalam forum tersebut.

“Distribusi vaksin Covid-19 harus merata. Karena banyak negara berkembang belum mampu vaksinasi. (Kita bahas bersama-Red) Bagaimana mereka bisa mempercepat vaksinasi,” tuturnya.

Sesi meeting lainnya membahas tentang arsitektur finansial internasional. Kemudian soal sustainable finance, infrastructure Investment, financial sector regulation and Financial Inclusion. Di dalam agenda FCBD Meeting G20 juga digelar High Level Seminar bertema Recover Together Recover Stronger.

Back to Top
Product has been added to your cart
Compare (0)