Jual dan Sewa alat bantu proyek

Pemda dan Masyarakat Harus Siap Sukseskan PPKM Level 3 di Akhir Tahun

JawaPos.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan keberhasilan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di akhir tahun sangat tergantung kesiapan pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat.

Mencegah kerumunan, pengaturan mobilitas orang dan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk menghindari potensi penyebaran Covid-19.

“Kebijakan PPKM level 3 di seluruh tanah air yang direncanakan pemerintah merupakan upaya agar seluruh provinsi di Indonesia tetap melakukan pengendalian Covid-19 meski pada suasana Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” ujar Lestari kepada wartawan, Rabu (24/11).

Menurut Lestari, kebijakan pengendalian Covid-19 jelang masa libur akhir tahun telah ditetapkan, realisasinya akan sangat bergantung pada pelaksanaan oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat di setiap daerah.

“Konsistensi para pemangku kepentingan di setiap daerah dalam menerapkan kebijakan tersebut dengan benar sangat menentukan tingkat penularan Covid-19 di akhir tahun ini,” katanya.

Pengalaman membuktikan setiap masa liburan terjadi mobilitas masyarakat, yang menyebabkan lonjakan penularan Covid-19 di tanah air beberapa pekan setelahnya.

Di sisi lain Lestari menuturkan, pemahaman masyarakat tehadap strategi pengendalian penyebaran Covid-19 yang diterapkan pemerintah juga sangat penting.

“Tanpa kerja sama yang baik antara para pemangku kepentingan dan masyarakat di setiap daerah dalam menerapkan kabijakan itu sulit untuk mendapatkan hasil yang baik,” ungkapnya.

Karena itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu mengatakan kesiapan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam melaksanakan kebijakan PPKM level 3 di masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, sangat penting.

“Sehingga pada saat kebijakan tersebut berlaku, pelaksanaan di lapangan bisa efektif mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air,” tuturnya.

Tidak lupa Lestari juga mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M dalam kehidupan sehari-hari, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Cegah Narco-Terrorism, BNPT Perkuat Sinergi Bersama BNN dan KPK

JawaPos.com – Terorisme, narkoba dan korupsi merupakan kejahatan transnasional dan terorganisir yang dapat menghambat pembangunan Indonesia. Ketiganya bahkan saling terhubung untuk mendukung tindak kejahatan yang lebih masif.

Salah satu contohnya narco-terrorism yakni aksi terorisme yang didanai dari perdagangan gelap narkoba. Tidak hanya di Indonesia, praktik seperti itu pun juga kerap terjadi di belahan negara lain menyebabkan berkembangnya eksistensi kelompok teror di dalam dan luar negeri.

“Terorisme dan korupsi juga terkait satu dengan yang lain. Berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat, praktik korupsi pun dapat menjadi pemicu radikalisme dan terorisme,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen. Pol. Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Rabu (24/11).

Boy juga menuturkan, tantangan melawan permasalahan bangsa di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini membutuhkan kolaborasi BNPT, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai leading sector pemberantasan terorisme, narkoba, maupun korupsi.

Menurut Boy, sinergitas BNPT, BNN dan KPK harus dilakukan demi menguatkan sendi negara ini dari degradasi moral utamanya kepada generasi muda Indonesia.

“Melalui upaya bersama ini potensi ancaman di tiga kejahatan ini akan tereliminasi dengan baik. Kolaborasi ini juga dengan masyarakat luas, menjadi bagian penting agar kita bergandeng tangan dalam menghadapi musuh negara,” kata Boy Rafli.

Sementara itu, berbicara mengenai kejahatan terorisme, Boy Rafli menjelaskan kemajuan teknologi berkontribusi dalam meningkatnya aktivitas terorisme. Proses radikalisasi, perekrutan, hingga pendanaan terorisme dapat dilakukan melalui internet. Fenomena ini melahirkan aktor tunggal atau lone-wolf dalam aksi terorisme seperti yang terjadi di Mabes Polri pada awal tahun 2021 lalu.

“Kelompok radikal sangat sadar dengan media sosial, mereka pun jadi sistematis karena didukung sumber pendanaan besar, sehingga dengan uang itu mereka melakukan radikalisasi dan aksi terorisme,” kata Boy Rafli.

Menurutnya, kini tidak ada masyarakat yang imun dari radikalisme dan terorisme. Paham tersebut masuk ke tiap sendi negara ini, termasuk di lembaga negara, lembaga pendidikan, bahkan organisasi keagamaan. Menurutnya, perlu ada penguatan nilai kebangsaan yang didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar tercipta daya tangkal terhadap radikalisme dan terorisme.

Dalam webinar ini hadir Kepala BNN, Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose, Ketua KPK, Komjen. Pol. Firli Bahuri. Gubernur Bali, Wayan Koster, serta Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra.

MotoGP Semakin “Hijau”, Umumkan Bakal Pakai Bahan Bakar Sintetis

JawaPos.com – MotoGP mengumumkan sebuah langkah maju dalam misinya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

FIM dan Dorna memastikan akan menaikkan kandungan bahan bakar non-fosil atau bensin sistetis hingga 40 persen pada 2024.

Kemudian ditargetkan akan 100 persen menggunakan bahan bakar non-fosil 100 persen pada 2027.

‘’Setelah berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun negosiasi dengan perusahaan bahan bakar serta manufaktur, kami akhirnya mencapai kesepakatan,’’ terang Presiden FIM Jorge Viegas dalam pernyataan resmi.

‘’(Kebijakan) ini akan mengantar MotoGP menjadi pionir dalam revolusi nyata pemanfaatan energy terbarukan,’’.

‘’Kami ingin benar-benar membuktikan kepada seluruh pabrikan motor bahwa bukan hal yang mustahil bersenang-senang dengan menggunakan bahan bakar terbarukan,’’

Dengan gerakan ini berarti MotoGP akan menjadi ajang balapan mayor pertama yang menggunakan bahan bakar yang lahir dari laboratorium. Bahan bakar sintetis ini digadang menjadi pengganti bensin fosil di masa depan.

Formula 1 juga sedang dalam proses yang sama seperti MotoGP. Namun dengan rasio perpaduan lebih rendah.

Saat ini, mereka menggunakan kandungan ethanol 5,75 persen dan menjadi 10 persen tahun depan.

Targetnya akan menjadi 100 persen bahan bakar sintetis pada saat diberlakukannya mesin generasi baru pada 2026.

Bahan bakar sintetis dibuat memanfaatkan energy terbarukan seperti angin untuk menciptakan hidrogen dari air. Kemudian dikombinasikan dengan karbon dioksida untuk memproduksi methanol.

Lalu, cairan seperti alkohol tersebut akan dicampur dengan komponen lain untuk menciptakan bahan bakar pengganti yang mampu memproduksi power yang sama dengan minyak bumi. Tapi dengan emisi lebih rendah hingga 80 persen.

Sejauh ini, pabrikan yang mengembangkan bahan bakar sintetis ini adalah Porsche. Mereka baru saja mengumumkan pembangunan pabrik bahan bakar sintetis di Punta Arenas, Chile.

MotoGP sendiri tidak perlu menunggu sampai 2027 sebelum berpindah ke bahan bakar sintetis. Karena dua pabrikan yang menjadi peserta telah menggunakannya setelah menjalin kerjasama dengan ETS.

ETS adalah perusahaan pendatang baru yang mengembangkan bahan bakar sintetis.

Suzuki kali pertama menggunakan produknya pada 2019. Setelah itu KTM menyusulnya. Langkah itu, disebut-sebut sejumlah mekanik KTM sebagai salah satu faktor dimana performa mereka membaik pada pertengahan musim 2021.

 

Covid-19 Tambah 451 Kasus Positif Sehari, Sembuh 377 Orang

JawaPos.com – Kasus Covid-19 harian pada Rabu (24/11) bertambah 451 kasus. Data itu berasal dari pemeriksaan 288 ribu spesimen. Kini total sudah 4.254.443 orang terinfeksi Covid-19.

Sementara, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah sebanyak 61 kasus. Kini totalnya menjadi 7.977.

Penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 85 kasus dan kumulatifnya 707.488 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 82 kasus dan kumulatifnya 863.633 kasus, Jawa Tengah menambahkan 53 kasus dan kumulatifnya 486.161 kasus, Jawa Timur menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 399.226 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 35 kasus dan kumulatifnya 156.527 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 377 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4.102.700 orang. Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.

Provinsi DKI Jakarta menambahkan 105 orang dan kumulatifnya 849.565 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 79 orang dan kumulatifnya 691.791 orang, DI Yogyakarta menambahkan 33 orang dan kumulatifnya 150.854 orang, Jawa Timur menambahkan 29 orang dan kumulatifnya 369.348 orang serta Jawa Tengah menambahkan 25 orang dan kumulatifnya 454.613 orang.

Di samping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 13 jiwa dan kumulatifnya mencapai 143.766 jiwa.

Sedangkan, positivity rate orang harian di angka 0,23 persen dan positivity rate orang mingguan (14-20 November 2021) di angka 0,20 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Kapolri Minta Jajaran Fokus Cegah Lonjakan Covid-19 saat Nataru

JawaPos.com – Upaya untuk mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus dilakukan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference dengan seluruh jajaran mulai dari pejabat utama, Kapolda hingga Kapolres. Yang dibahas, kesiapan pengamanan kamtibmas jelang Nataru untuk mencegah Covid-19.

Dalam arahannya, Sigit meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan dan melakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi-potensi gangguan kamtibmas yang ada. Dia bilang, situasi kamtibmas sampai saat ini masih relatif kondusif.

“Namun perlu diantisipasi kalender akhir tahun, banyak kegiatan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas apabila tidak dikelola dengan baik. Seluruh Kasatker dan Kasatwil sudah harus mulai memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan rencana pengamanan serta langkah-langkah antisipasi,” kata Sigit dalam arahannya.

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, sitkamtibmas yang harus diantisipasi sejak dini diantaranya adalah gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, unjuk rasa dan aksi terorisme. Selain gangguan kamtibmas, Sigit juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya mitigasi bencana alam. Ia menegaskan, aparat kepolisian harus hadir dengan cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

“Laksanakan simulasi penanganan bencana agar saat terjadi bencana,. seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya. Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Selain antisipasi gangguan kamtibmas, Sigit menekankan kepada jajaran untuk fokus mempersiapkan pengamanan dan pengendalian Covid-19, menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pemerintah juga telah menetapkan PPKM Level 3 saat Nataru untuk mengantisipasi adanya pertumbuhan angka Covid-19.

Oleh sebab itu, jajaran kepolisian perlu melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada saat sebelum dan setelah operasi lilin utnuk mengimplementasikan kebijakan tersebut. Menurut Sigit, antisipasi tersebut bisa dilakukan dengan penguatan Posko PPKM Mikro. Jika memang ada masyarakat yang nekat untuk pulang kampung atau mudik, maka warga harus wajib melapor melalui Posko PPKM Mikro setempat.

Sigit menyebut, dalam hal ini TNI-Polri dan stakeholders terkait harus memperkuat sinergitas dalam memberikan sosialisasi, edukasi terhadap masyarakat, serta penanganan dan pengendalian Covid-19.

“Melakukan sosialisasi pembatasan PPKM level 3 pada saat Nataru sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh hari. Memasang banner, spanduk, baliho yang berisi imbauan kepada pemudik terkait prokes, kewajiban isoman dan standar isoman yang baik,” ucap Sigit.

Dalam hal ini, warga yang akan mudik diberikan surat keterangan yang berisikan identitas, sertifikat vaksin dosis 2, dan hasil swab dalam rangka melakukan pengendalian Covid-19. Tak hanya itu, guna memastikan tidak adanya lonjakan saat Nataru, Sigit mengatakan, kepolisian harus melakukan pengendalian Covid-19 di jalur moda transportasi darat, udara dan laut.

Sementara itu, untuk warga yang sudah sampai ke lokasi tujuan mudik, Sigit menekankan kepada jajaran terkait dengan penanganan yang tepat. Mulai dari lapor ke Posko PPKM, memberikan hasil swab antigen, menyerahkan sertifikat vaksin dosis 2, dan menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter), jika ada warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Sigit, segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik. Mengingat Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dalam hal penanganan Covid-19 dan berdasarkan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level 1 sehingga aman untuk dikunjungi. Tren positif itu harus dipertahankan.

Tak hanya itu, kata Sigit, Indonesia akan menjadi tuan rumah di beberapa agenda internasional. Oleh sebab itu, sebagai salah satu yang berada di garda terdepan, Polri harus memastikan untuk mencegah gangguan kamtibmas dan lonjakan Covid-19.

“Capaian ini perlu dipertahankan, dengan penguatan prokes, 3T dan meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19,” tutur Sigit.

Eks Penyidik Kasus Bansos Jadi Ketua IM57+ Institute

JawaPos.com – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugroho terpilih secara aklamasi sebagai Ketua IM57+ Institute. Eks penyidik kasus bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 ini akan menjabat selama tiga tahun ke depan.

“Kepengurusan ini berlangsung selama tiga tahun,” kata Praswad dalam keterangannya, Selasa (23/11).

Kepengurusan IM57+ Institute yang berisikan para mantan pegawai KPK ini dibentuk setelah mengadakan rapat pada 22-23 November 2021. Dalam rapat itu juga dirumuskan Anggaran Dasar yang menegaskan posisi organisasi sebagai perkumpulan independen, yang merupakan wadah gerakan antikorupsi yang kontributif dan partisipatif.

“Untuk itu, IM57+ Institute memilih tiga garis perjuangan yang terdiri dari Investigasi Independen, Penelitian dan Kajian serta Pendidikan dan Sosialisasi,” ucap Praswad.

Selain keterpilihan Praswad sebagai Ketua IM57+ Institute, dalam hasil pertemuan ini juga menunjuk Novel Baswedan, Sujanarko, Hotman Tambunan, Chandra Sulistio Reksoprodjo dan Herry Muryanto sebagai Dewan Penasehat.

“Anggota IM57+ Institute merupakan orang-orang yang telah dikembangkan kapasitasnya dengan uang rakyat dan berkontribusi untuk pemberantasan korupsi. Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan yang akan memfasilitasi para anggota eks KPK dalam berkontribusi mengawal pemberantasan korupsi di Indonesia,” pungkasnya.

Sehari 394 Orang Positif Covid-19, Meninggal 9 Jiwa

JawaPos.com – Kasus Covid-19 pada Selasa (23/11) bertambah 394 kasus sehari. Tes yang dilakukan hari ini 281 ribu spesimen. Kini total sudah 4.253.992 orang terinfeksi Covid-19 di tanah air.

Angka kematian Covid-19 bertambah 59 jiwa. Paling banyak kasus meninggal harian terjadi di Jawa Tengah 3 jiwa. Total angka kematian sudah 143.753 jiwa meninggal dunia karena Covid-19.

Sedangkan, pasien sembuh harian bertambah 434 orang. Kini total sudah 4.102.323 orang sembuh dari Covid-19.

Sementara itu, kasus aktif turun 49 orang sehari. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 7.916 orang. Jumlah kasus positif tertinggi harian terjadi di DKI Jakarta 63 kasus.

Ada 5.908 orang berstatus suspek. Angka positivity rate mencapai di bawah 1 persen.

Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 24 provinsi di bawah 10 kasus. Dan ada 9 provinsi dengan nol kasus Covid-19.

Inovasi Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Dapat Perhatian Nasional

JawaPos.com – Program inovasi Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum (Jagani Omah Bareng Arum) mendapat perhatian nasional. Program ini merupakan cara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memfasilitasi warga miskin untuk mendapat rumah yang layak.

Sebelumnya, Jagani Omah Bareng Arum menjadi satu dari top 10 inovasi pelayanan publik Jateng pada 2020 lalu. Untuk itu, Ganjar pun memamerkan program ini saat presentasi Kepala Daerah Terinovatif Kategori Provinsi dan Kabupaten. Acara itu merupakan kegiatan penghargaan tahunan yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertajuk Innovative Government Award (IGA) 2021.

“Jateng gayeng ndandani omah bareng. Ini Jateng yang asyik yang membahagiakan ayo bersama-sama memperbaiki rumah yang tidak layak huni,” kata Ganjar yang mengikuti acara secara virtual, Selasa (23/11).

Sejak diluncurkan, program Jagani Omah Bareng Arum telah menyasar 125 desa yang tersebar di lima daerah. Yakni Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, dan Kebumen. Lima kabupaten itu masuk wilayah dengan kemiskinan ekstrem di Jateng.

“Sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmapnya,” tegas Ganjar.

Jagani Omah Bareng Arum ini menggunakan aplikasi Simperum atau Sistem Informasi Manajemen Perumahan. Aplikasi ini juga digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan, yang terintegrasi dengan SIDesa atau Sistem Informasi Desa Jawa Tengah.

“Integrasi dilakukan untuk mempercepat koordinasi lintas sektoral, sehingga tercapai target penanganan kemiskinan,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut diungkapkan gubernur, Simperum membantu memudahkan verifikasi dari sasaran PKE dan memenuhi layanan dasar maysarakat miskin. Selain itu, inovasi ini bisa memberikan akurasi data rumah tak layak huni (RTLH) sampai 80 persen dan nihil duplikasi data sehingga lebih presisi dan akurat.

“Efisiensi waktu dari 7 hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang,” terang Ganjar.

Sejauh ini, inovasi aplikasi ini sudah ditiru beberapa provinsi dan daerah. Antara lain Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Blora, dan Brebes. Ganjar menegaskan, pihaknya terus melakukan improvement agar aplikasi ini bisa lebih baik dari sekarang.

“Tapi niatan dari inovasi ini adalah bagaimana inovasi menyelesaikan persoalan yang ada di setiap sektor dan subsektor di jawa tengah,” ucap dia.

Program Jateng Gayeng Mbangun Omah  Bareng ini juga memfasilitasi pembangunan rumah warga miskin. Yakni lewat program Tuku Lemah Oleh Omah. Pemprov Jateng memfasilitasi pembelian tanah melalui kredit mikro BPR BKK  Jawa Tengah. Pemprov juga memfasilitasi pembentukan  kelompok masyarakat (pokmas) untuk penyiapan  pembangunan rumah. Selain itu juga memfasilitasi pembangunan rumah melalui bantuan sosial  stimulan rumah sederhana sehat.

Tujuan program ini mengurangi angka backlog rumah di  Provinsi Jawa Tengah dengan sasaran masyarakat miskin non-bankable yang tidak memiliki rumah. Program itu diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial stimulan    pembangunan rumah bagi keluarga miskin yang belum memiliki rumah dengan tipe 36 sebagai syarat  luasan rumah layak huni.

Besaran bantuan senilai Rp 35 juta berupa struktur ruspin dan arsitektural. Pelaksanaan pembangunan rumah baru melalui program dilakukan di enam kabupaten/kota tahun ini. Meliputi Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara, dan Kota Magelang.

Nanang Priyono Sempat Stroke Karena Difitnah Anti Pancasila

JawaPos.com – Mantan Kepala Bagian Pelayanan Kepegawaian pada Biro Sumber Daya Manusia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nanang Priyono dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (23/11). Nanang disebut merasa terpukul karena dinilai anti Pancasila, lantaran dinyatakan tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Sakit stroke, nggak lama kami di nonaktifkan pasca SK 652. Beliau sangat terpukul sekali di fitnah anti Pancasila,” kata Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugroho dikonfirmasi, Selasa (23/11).

Nanang menghembuskan nafas terakhirnya setelah kumandang azan maghrib. Dia mendoakan, agar rekannya wafat dalam keadaan baik.

“Mewakili keluarga beliau, dengan ini mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau semasa masih hidup,” tutur Praswad.

Terpisah, mantan penyelidik KPK Aulia Postiera menyampaikan rekannya Nanang Priyono sangat terpukul diberhentikan dari KPK. Bahkan sangat emosional ketika mendengar dinonaktifkan akibat tidak memenuhi syarat TWK.

“Mas Nanang sangat terpukul secara emosional sejak dinon-aktifkan Pimpinan KPK pada awal Mei 2021.
Dia dan teman-teman di Biro SDM KPK lah yang sangat sibuk mempersiapkan proses alih status pegawai KPK menjadi ASN dalam dua tahun terakhir, justru dia sendiri yang nggak lolos TWK,” ungkap Aulia.

Menurut Aulia, setibanya pada hari pemecatan di KPK pada 30 September 2021, Nanang sempat mengalami penyakit stroke hingga menjalani perawatan di rumah sakit.

“Beliau sembuh dan beberapa waktu belakangan dalam tahap pemulihan kesehatan,” ujar Aulia.

Aulia lantas mengaku terkejut dengan meninggalnya Nanang. Dia mendoakan rekannya, dia pun meyakini bahwa Nanang adalah orang baik.

“Hari ini, kami semua dikejutkan dengan berita bahwa Mas Nanang telah berpulang ke hadapan Ilahi. Selamat jalan, Mas. Tugas Mas Nanang sudah selesai di dunia. Saya bersaksi Mas Nanang adalah orang baik,” tegas Aulia menandaskan.

Ahok Dorong Pertamina Kembangkan Geothermal untuk Energi Masa Depan

JawaPos.com – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama memberi arahan ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) agar terus mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung Indonesia mencapai target net zero emission 2060.

Dia mengatakan, PGE harus terus mengembangankan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi, sehingga bisa menjadi energi masa depan Pertamina.

’’Panas bumi merupakan salah satu energi hijau dan ramah lingkungan yang dapat mendukung Indonesia menuju net zero emission sehingga perlu terus dikembangkan dan didukung sebagai energi masa depan Pertamina,” kata pria yang biasa disapa Ahok itu dalam keterangannya, Selasa (23/11).

PGE Area Lahendong sendiri memiliki kapasitas terpasang 120 MW dan memiliki peranan penting dalam menyediakan 20 persen energi di Provinsi Sulawesi Utara. Kapasitas tersebut akan bertambah, dengan dibangunya PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW.

Proses pembangunan PLTP tersebut saat ini telah memasuki tahap _Engineering Procurement Construction & Commissioning_ (EPCC), proyek ini ditargetkan siap dioperasikan pada Desember 2021 ini.

Pembangunan PLTP Binary Organic Rankine Cycle 500 kW mewujudkan Komitmen PGE dalam memenuhi target (goals) ke tujuh Sustainable Development Goals (SDGs) dalam memastikan akses energi  terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern bagi semua ( affordable and clean energy ).

Hal ini dibuktikan dengan penggunaan fluid kerja R1233zd(E) yaitu refrigerant non-flammable yang ramah lingkungan pada instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1×500 kW ini.  Hal ini jugas merupakan komitmen PGE yang menerapkan aspek _environment, social, dan governance_ (ESG) dalam setiap aspek menjalankan bisnisnya.

Sementara Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo menyampaikan apresiasi atas MWT yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan siap melaksanakan target-target yang diamanatkan kepada PGE dalam mengembangkan panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi PGE.

’’Kami berterima kasih atas perhatian pak Basuki terhadap energi panas bumi dengan mengunjungi PGE Area Lahendong. PGE siap untuk terus berkomitmen melakukan pengembangan energi panas bumi tidak hanya sebagai energi listrik,” tuturnya.

Basuki menyebut, Pertamina sebagai pionir pengembangan panas bumi di Indonesia dan  dilanjutkan oleh PGE, yang telah mempunyai pengalaman 35 tahun dalam pengoperasian lapangan panas bumi.

Saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua pengembangan panas bumi di dunia dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.133 MW, dan kontribusi dari Wilayah Kerja PGE sebesar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri dan 1.205 MW yang dilaksanakan melalui Kontrak Operasi Bersama.

Dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE, dibangkitkan dari dari 6 Area yaitu Area Lahendong – Sulawesi Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 120 MW, Area Kamojang – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW, Area Ulubelu – Lampung dengan kapasitas terpasang sebesar 220 MW, Area Karaha – Jawa Barat dengan kapasitas terpasang sebesar 30 MW, Area Lumut Balai–Sumatera Selatan dengan kapasitas terpasang sebesar 55 MW dan Area Sibayak–Sumatera Utara dengan kapasitas terpasang sebesar 12 MW. (*)

Back to Top
Product has been added to your cart
Compare (0)