Jual dan Sewa alat bantu proyek

Libur Nataru, Satgas Larang Warga yang Belum Divaksin Covid Bepergian

JawaPos.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melarang masyarakat yang belum divaksin bepergian jarak jauh saat periode Natal dan tahun baru.

“Bagi masyarakat yang belum divaksin dan tidak bisa divaksin karena alasan medis dilarang bepergian jarak jauh,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan, pelarangan itu diatur dalam Inmendagri No.66 Tahun 2021 terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dalam periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Aturan lain yang juga menjadi catatan dalam Inmendagri No.66 Tahun 2021 itu, diantaranya pemerintah akan melakukan pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia.

“Harap kepada masyarakat Indonesia yang berencana untuk kembali ke Indonesia pada masa liburan Natal dan tahun baru  untuk memperhatikan aturan spesifik terkait pengetatan perjalanan ini,” kata Wiku.

Selain itu, lanjut Wiku, Pemerintah Daerah diminta untuk melaksanakan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi menyebabkan kerumunan diantaranya gereja atau tempat yang difungsikan sebagai tempat ibadah Natal 2021, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata lokal.

“Sesuai dengan Inmendagri maka pergelaran perayaan Natal dan Tahun Baru di pusat perbelanjaan akan dilarang kecuali pameran UMKM,” paparnya.

Wiku menambahkan, pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 pemerintah juga akan melakukan pelarangan penonton untuk gelaran acara seni budaya dan olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan, penutupan alun-alun pada tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan 1 Januari 2022, rekayasa dan antisipasi aktivitas pedagang kaki lima agar dapat dilaksanakan aman Covid-19.

“Khusus untuk Pemerintah Daerah tujuan wisata seperti Bali, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Medan diharapkan untuk melakukan pengawasan ekstra di tempat-tempat destinasi wisata di daerahnya,” katanya.

Selain itu, Pemda juga diharapkan melakukan penerapan pengaturan ganjil genap ke tempat wisata, membatasi jumlah wisatawan sampai dengan maksimal 75 persen, dan mewajibkan penerapan protokol kesehatan serta optimalisasi aplikasi PeduliLindungi setiap saat masuk dan keluar dari tempat wisata.

Untuk mendukung implementasi aturan itu, Wiku mengatakan, maka Pemda diminta untuk mengaktifkan, mengoptimalisasi, dan mengawasi jalannya fungsi Satgas Penanganan Covid-19 di masing-masing lingkungan, baik pada tingkat provinsi, kabupaten/kota kecamatan, kelurahan dan desa serta RT/RW.

“Aktivasi satgas daerah harus dilakukan selambat lambatnya tanggal 20 Desember 2021,” tuturnya. (*)

Menkes Beberkan Angka Kebutuhan Vaksin Covid-19 untuk Anak pada 2022

JawaPos.com – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah dimulai hari ini, Selasa 14 Desember 2021. Lantas berapa vaksin Covid-19 yang dibutuhkan untuk 2022?. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 pada 2022 bagi anak-anak adalah sebanyak 68,6 juta dosis.

“Ada kebutuhan vaksin untuk tahun depan untuk anak-anak itu 68,6 juta dosis,” ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12).

Mantan Waki Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memaparkan, jumlah anak yang berumur 11 tahun masuk ke umur 12 tahun akan ada 4,4 juta orang. Sehingga kebutuhan dosisnya yaitu 9,9 juta dosis. Sementara untuk anak 6-11 tahun populasinya mencapai 26,4 juta orang. Dengan kebutuhan dosis 58,7 juta dosis.

“Untuk tahun depan ada anak-anak umur 11 yang masuk ke umur 12, ada 4,4 juta. Sedangkan anak yang usianya 6-11 tahun yang sudah disetujui BPOM untuk EUA vaksinnya itu Sinovac itu ada sekitar 26 juta,” katanya.

Budi menjelaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak hanya baru Sinovac saja. Pasalnya hanya Sinovac yang sudah mendapatkan izin darurat pengggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Di Indonesia yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM untuk vaksin anak-anak itu baru satu yaitu Sinovac. Jadi kita gunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak,” ungkapnya.

Budi menuturkan, vaksinasi Covid-19 baru bisa diberikan kepada anak-anak terhadap daerah yang vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70 persen. Termasuk juga vaksinasi bagi lansia sudah mencapai 60 persen.

“Kita bisa lihat bahwa vaksin anak-anak ini akan kita berikan untuk kabupaten dan kota yang dosis pertamanya sudah 70 persen dan lansianya sudah 60 persen. Untuk memastikan agar kabupaten dan kota memprioritaskan yang lansia dulu,” pungkasnya.

Yasonna Tinjau Pembangunan Lapas Baru dengan Konsep Smart Prison

JawaPos.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Hamonangan Laoly meninjau pembangunan tiga lembaga pemasyarakatan (lapas) baru dengan konsep smart prison di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

“Ketiga lapas ini rencananya dioperasikan pada tahun 2022,” kata Menkumham melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa malam (14/12).

Ketiga lapas baru tersebut merupakan proyeksi optimalisasi manajemen penguatan sistem pemasyarakatan di Indonesia yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hal tersebut sebagai fokus penanggulangan aksi kejahatan luar biasa yang saat ini mulai berkembang termasuk kejahatan terorisme dan narkotika.

“Saat ini telah terbangun Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dengan kategori supermaximum security sebagai tempat pembinaan bagi narapidana risiko tinggi,” kata Yasonna.

Pada 2021 kembali dilaksanakan pembangunan tiga lapas baru di Pulau Nusakambangan dengan kategori Lapas Maximum Security Terorisme Ngaseman, Lapas Maximum Security Narkotika Gladakan dan Lapas kategori Minimum Security Nirbaya. “Pembangunan ketiga lapas baru ini merupakan instruksi dari presiden sebagai penguatan sistem penyelenggaraan pemasyarakatan,” ujar dia.

Termasuk pula upaya penanggulangan kelebihan kapasitas hunian dan penempatan bandar-bandar narkotika serta pembinaan narapidana risiko tinggi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga mengatakan pembangunan lapas baru di Pulau Nusakambangan mengusung konsep smart prison. Artinya, mengutamakan dukungan teknologi terhadap penyelenggaraan pemasyarakatan. “Smart building dan smart system menjadi komponen utama pembangunan lapas baru ini,” kata dia.

Terakhir, diharapkan pada 2022 ketiga lapas tersebut sudah bisa dioperasikan, termasuk lanjutan pembangunan kelengkapan fungsi ibadah, fungsi keamanan tambahan, sarana dan prasarana lingkungan, rumah dinas petugas, dan sarana pendukung lainnya. (*)

Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Bahas Bawang Putih di Wonosobo

JawaPos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi food estate nasional di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hari ini (14/12). Dalam kunjungan itu Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Saat berada di Desa Lamuk, Presiden Jokowi yang didampingi Ganjar ikut menanam cabai, bawang putih, dan sejumlah bibit hortikultura lainnya.

Di sela itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengajak dialog para petani. “Tadi Pak Presiden dialog dengan petani. Mereka seneng banget. Saking semangatnya, mereka minta presiden datang lagi untuk panen cabai dan bawang,” kata Ganjar.

Presiden maupun Ganjar membahas berbagai hal bersama petani. Salah satunya tentang bawang putih. Hingga saat ini, bawang putih ini masih menjadi persoalan karena impor yang cukup tinggi.

Presiden Jokowi menyambangi para petani di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (14/12). (PEMPROV JATENG FOR JAWAPOS.COM)

“Persoalan bawang putih ini perlu segera dibereskan. Itu nomor satu. Karena impor kita masih tinggi dan ketika petani panen, harganya jatuh,” papar Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar mengapresiasi langkah cepat Jokowi yang langsung menelepon menteri perdagangan untuk meminta agar ada jalan keluar dari persoalan itu.

“Ini cara terbaik menurut saya dan mesti dieksekusi segera. Sehingga mereka petani yang panen, juga mendapatkan hasil yang pantas,” tegasnya.

Presiden Jokowi menyambangi para petani di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (14/12). (PEMPROV JATENG FOR JAWAPOS.COM)

Selain itu, Jokowi juga berpesan terkait pemilihan bibit yang unggul. Sebab, pemilihan bibit unggul ini akan berpengaruh besar terhadap hasil produksi yang baik.

“Bibitnya mesti the best. Kalau itu sudah, maka kita harus jadi nomor satu,” pungkasnya. (Eno)

Mendagri Minta Kepala Daerah Tangkal Hoaks Soal Vaksin Covid-19

JawaPos.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala daerah, khususnya di Provinsi Aceh, dapat menangkal hoaks soal vaksin Covid-19. Upaya ini perlu dilakukan agar masyarakat bersedia mengikuti program vaksinasi.

Hal ini disampaikan Tito saat Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Percepatan Vaksinasi Covid-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Aceh, di Gedung Serba Guna Sekretariat Daerah Aceh, Selasa (14/12).

“Bapak minta tolong bantu untuk menetralisir hoaks-hoaks mengenai penolakan vaksin,” kata Tito dalam keterangannya.

Mantan Kapolri ini menjelaskan, banyaknya hoaks yang merebak di tengah masyarakat membuat mereka enggan mengikuti vaksinasi. Menurutnya, hal ini merupakan tantangan yang perlu ditangani oleh pemerintah daerah di Provinsi Aceh.

Dia meyakini, seorang kepala daerah memiliki berbagai strategi untuk menangkal hoaks. Sebab, mereka terlatih saat mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kerap diwarnai dengan berbagai hoaks.

“Bapak-bapak berpengalaman betul (menangani hoaks),” ujar Tito.

Di sisi lain, Tito menuturkan persoalan hoaks dapat ditangani, salah satunya dengan melibatkan para tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat sekitar. Upaya ini, misalnya dengan melibatkan para tokoh agama, apabila hoaks yang merebak berkaitan dengan paham keagamaan.

Langkah lainnya, lanjut Tito, yakni dengan melibatkan jajaran Kementerian Agama yang ada di Provinsi Aceh. Peran Kementerian Agama ini, dapat berupa memberikan pemahaman kepada lembaga pendidikan yang berada di bawah naungannya, seperti pondok pesantren dan sebagainya.

“Dengan begitu, masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi akan semakin banyak,” harap Tito.

Tito menegaskan, pemerintah daerah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan laju vaksinasi. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menargetkan, capaian vaksinasi dosis pertama hingga akhir Desember 2021 sebesar 70 persen dari total populasi.

Biaya Karantina sampai Puluhan Juta, Anggota DPR Minta Transparansi

 

JawaPos.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk transparan perihal kebijakan karantina bagi warga sepulang dari perjalanan luar negeri yang sering berubah. Terlebih lagi aturan mewajibkan karantina ditempat yang disediakan, seperti hotel.

Untuk diketahui, masyarakat ketika melakukan karantina itu harus membiayai dirinya sendiri selama melaksanakan kewajiban itu. Sebab, dikhawatirkan bahwa ini adalah ladang bisnis antara BNPB dengan industri hotel.

“Yang menjadi masalah juga kadang-kadang, jangan sampai ada tuduhan masyarakat bahwa ini bisnisnya BNPB bekerja sama dengan pemilik hotel. Jangan sampai begitu, ini yang harus ditepis. Banyak yang WA ke saya, ini misalnya 10 hari Rp 24 juta, kan lumayan Rp 24 juta,” kata Ace dalam Rapat Kerja bersama BNPB, Senin (13/12).

Persepsi tersebut pun didukung dengan kondisi hotel yang kerap penuh. “Saya kira ini jangan sampai menimbulkan persepsi yang kemudian masyarakat menjadi bertanya-tanya. Walaupun secara ekonomi juga bagus untuk hidupnya hunian hotel, tapi kan buat rakyatnya jadi terjepit pak,” jelasnya.

Jangan sampai hal ini menjadi simpang siur di kalangan masyarakat, ditambah lagi kebijakan karantina sering berubah, mulai dari 7 hari, 5 hari, 3 hari dan sekarang 10 hari. Ia memandang perlu ada penjelasan secara data terkait alasan karantina dengan waktu tertentu bagi pelaku perjalanan luar negeri, dengan itu ia meyakini perubahan waktu dapat diterima masyarakat.

’’Karena kita juga tidak ingin bahwa Indonesia menjadi tepat persebaran Covid-19 dengan berbagai macam varian termasuk varian Omicorn. Kenapa pak? Satu hari (karantina saja pasti akan berpengaruh terhadap nasib rakyat,” imbuh Ace.

Menaggapai hal itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa aturan itu sudah berdasarkan keputusan para menteri. Atas rekomendasi tersebut, pihaknya akan menyampaikan kepada para kementerian terkait.

“Kenapa 10 hari ini? Ini bukan keputusan kepala BNPB pak walapun kami kasatgas. Jadi ini kami akan angkat ke pimpinan atas. Karena penentuan 10 hari ini berdasarkan keputusan para menteri kami kastagas hanya menjalankan saja,” tandas dia. (*)

Sehari 106 Orang Positif Covid-19, Sembuh 278, Meninggal 12 Jiwa

JawaPos.com – Kasus Covid-19 pada Senin (13/12) bertambah 106 kasus sehari. Tes yang dilakukan hari ini 268 ribu spesimen. Kini total sudah 4.259.249 orang terinfeksi Covid-19 di tanah air.

Angka kematian Covid-19 bertambah 12 jiwa. Total angka kematian sudah 143.948 jiwa meninggal dunia karena Covid-19. Paling banyak kasus meninggal harian terjadi di Jawa Tengah 4 jiwa.

Kasus aktif turun 184 orang sehari. Jumlah pasien aktif kini sebanyak 4.974 orang. Jumlah kasus positif tertinggi harian terjadi di Jawa Barat 17 kasus.

Ada 2.118 orang berstatus suspek. Angka positivity rate mencapai di bawah 1 persen.

Pasien sembuh harian bertambah 278 orang. Kini total sudah 4.110.327 orang sembuh dari Covid-19.

Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 30 provinsi di bawah 10 kasus. Dan ada 14 provinsi dengan nol kasus Covid-19.

Luhut: Libur ke Dalam Negeri Bisa Bantu Ekonomi RI

JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat yang ingin berlibur dapat melakukannya di wilayah dalam negeri saja.

Menurutnya, selain mencegah masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia juga dapat memperkuat putaran roda perekonomian RI. Sebab, dengan berpergian di dalam negeri dapat membantu ekonomi kawasan.

“Jadi jangan gagah-gagahan libur ke luar negeri, bantulah ekonomi dalam negeri kita, libur ke Bali, libur kemana,” kata Luhut saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (13/12).

Luhut memaparkan, imbauan untuk tidak berpergian ke luar negeri karena adanya laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahwa di sejumlah negara Eropa seperti Inggris menaikkan status kewaspadaan Covid-19 dari level 3 menjadi level 4.

“Inggris meningkatkan level kewaspadaan Covid-19 dari level 3 menjadi level 4 pasca penambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 12 Desember yang berarti dua kali lipat dari 11 Desember,” tuturnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, sebaiknya perjalanan ke luar negeri dapat dikurangi. Sebab, hingga saat ini terdapat lebih dari 70 negara yang telah mendeteksi kasus Omicron. “Di antara negara-negara tersebut termasuk negara tetangga kita,” pungkasnya.

3 Lokasi Ini Dilaksanakan Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

JawaPos.com – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai Selasa (14/12). Sedikitnya untuk pencanangan tahap awal akan dimulai di tiga lokasi yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Depok, dan Tangerang.

Jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta,” katanya secara virtual baru-baru ini.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Ini dilakukan betul-betul karena kita ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan Covid-19,” kata Dirjen Maxi.

Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten atau kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, Jogjakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

“Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus,” tutur Maxi.

Sinovac mulai tahun depan, lanjut Maxi, hanya akan digunakan untuk dosis anak. Ini menjadi catatan sehingga untuk vaksin non Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6 sampai 11 tahun.

Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.

Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.

“Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan,” kata Maxi.

Lalu di mana saja lokasi dimulainya tahap awal vaksinasi anak 6-11 tahun?

1. SDN Depok 01

2. SD Rawabuntu 3 Tangsel

3. SDN 03 Cempaka Putih

Kondisi Kesha Ratuliu Setelah Tensinya Drop di Hari Persalinan

JawaPos.com – Kondisi Kesha Ratuliu sempat lemah dan muntah-mutah di hari persalinan buah hati pertamanya, Minggu (12/12) kemarin. Tensi darah istri Adhi Permana itu mengalami drop akibat kurangnya tidur dan sempat tegang jelang persalinan.

Adhi Permana mengungkapkan kondisi Kesha Ratuliu setelah sempat sangat lemah kemarin. Dia mengatakan kondisi istrinya kini sudah lebih baik.

“Kesha Alhamdulillah sudah bisa jalan. Infusnya sudah dilepas. Kemarin memang sempat nggak bisa makan sama sekali karena mual hebat, tapi sekarang sudah jauh lebih baik mas,” kata Adhi Permana kepada JawaPos.com Senin (13/12).

Dia juga mengungkapkan, Kesha Ratuliu hari ini sudah bisa makan dengan cukuo baik. “Dia sudah jalan-jalan nengokin Qwenzy ke NICU,” katanya lebih lanjut.

Dalam postingannya di Instagram, Kesha Ratuliu memang sudah bisa menggendong baby Qwenzy. Dia tampak sangat berbahagia memegangi buah hatinya tersebut.

“Akhirnya bisa peluk si sayang dan bisa DBF karna keadaan qwenzy makin membaik om dan tante!! Doain semoga sore ini udah bisa kekamar sama mica ya,” tulis Kesha Ratuliu memberi keterangan foto.

Kesha mengakui melahirkan dan menjadi orang tua adalah kebahagiaan luar biasa tidak ternilai bagi dirinya. “Rasanya jadi ibu luar biasa banget, belajar sabar, belajar ngontrol emosi. Semoga perkembangannya terus membaik ya sayang,” lanjut Kesha.

Back to Top
Product has been added to your cart
Compare (0)